TEMPO.CO, Jakarta - Bendahara Umum Partai Golkar versi kepemimpinan Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo, meminta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memverifikasi status kepesertaan dalam Munas Ancol. Ia menduga peserta munas tersebut umumnya tidak memiliki mandat untuk mewakili daerahnya masing-masing. "Mereka tidak punya mandat," ujarnya, Ahad, 14 Desember 2014.
Bambang menjelaskan mekanisme organisasi mengatur forum musyawarah nasional dihadiri pemilik suara yang berasal dari Dewan Pimpinan Daerah tingkat I yang berjumlah 34 dan DPD tingkat II yang jumlahnya mencapai 520. Suara mereka direpresentasikan oleh kehadiran ketua dan sekretaris DPD atau orang yang diberi mandat untuk mewakili daerahnya masing-masing. (Baca: Cara Ical Bujuk Laoly Tak Sahkan Kabinet Agung)
"DPD I dan DPD II itu pengertiannya adalah ketua dan sekretaris. Kalau keduanya tidak bisa hadir, harus ditunjuk orang lain, tapi mandat itu pun harus disetujui ketua dan sekretaris," kata Bambang. Dalam Munas Ancol, kata dia, tak seorang pun peserta yang memegang mandat tersebut. "Organisasi ini punya aturan main. Kalau semua orang mengaku wakili DPD gimana?" ujarnya.
Menurut Bambang, peserta Munas Ancol bukanlah pemilik mandat kepengurusan dari daerahnya masing-masing. Forum itu pun tak dihadiri gubernur atau bupati/wali kota yang merupakan kader Golkar. "Kalaupun ada ketua DPRD tingkat II yang datang, jumlah mereka tak sampai 30 orang. Itu pun cuma mengambil sesuatu tapi pergi lagi," ujarnya. (Baca: Islah Golkar, Apa Tawaran Kubu Agung Laksono?)
Munas Bali yang menghasilkan kepemimpinan Aburizal Bakrie tengah beradu legalitas dengan kepemimpinan Agung Laksono, yang berasal dari Munas Ancol. Kedua kubu sama-sama melaporkan perubahan susunan kepengurusan untuk mendapat pengesahan dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Bambang mengaku optimistis pemerintah bakal mengesahkan kepemimpinan versi Munas Bali. Sebab, kata dia, penyelenggaraan munas tersebut telah melewati serangkaian keputusan, baik di tingkat pleno Dewan Pimpinan Pusat, rapat pimpinan nasional, dan dihadiri lebih dari 50 persen pemilik suara. "Seluruh syarat administratif telah terpenuhi," katanya. (Baca: Agung Libatkan Banyak Kader Muda di DPP Golkar)
RIKY FERDIANTO
Berita Terpopuler
Pramugari AirAsia Disiram Air Panas, Ini Sebabnya
Tutut Minta Putusan Arbitrase TPI Dibatalkan
Prabowo Disebut Pernah ke Kantor Gubernur Fahrurrozi
Mereka yang Terpilih, Tokoh Tempo 2014
Berita terkait
Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
10 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029
18 hari lalu
Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
19 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
19 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
20 hari lalu
Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?
23 hari lalu
Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat
29 hari lalu
Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024
29 hari lalu
Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot
35 hari lalu
Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck
Baca SelengkapnyaNamanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang
38 hari lalu
Bersama Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, dan Bambang Soesatyo, nama Agus Gumiwang masuk bursa calon ketum Partai Golkar.
Baca Selengkapnya