Minuman Oplosan Serang Mata, Berakibat Buta Total  

Reporter

Jumat, 12 Desember 2014 14:28 WIB

Miras oplosan "Cherrybelle" yang telah diecer diamankan petugas Polsek Lembang, Jawa Barat, 5 Desember 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Yogyakarta - Jumlah pasien yang buta akibat minuman keras oplosan berkisar sepuluh orang saban tahun di Poli Mata Rumah Sakit Umum Pusat Sardjito Yogyakarta. Kebutaan terjadi akibat minum minuman keras oplosan yang mengandung metanol atau spiritus. Sifat metanol merusak saraf mata. (Baca: Lagi, Dua Orang Tewas Akibat Minuman Oplosan)

"Kebutaan itu bersifat permanen,” kata Hartono, dokter spesialis mata dan konsultan Rumah Sakit Mata Yap Yogyakarta di Poli Mata RSUP Sardjito Yogyakarta, Jumat, 12 Desember 2014.

Hartono menjelaskan metanol berbahaya karena bahan tersebut berubah menjadi asam format yang menyerang retina dan saraf mata. “Kalau kena asam format, dalam satu bulan saraf mata sudah putih,” kata Hartono. (Baca: MUI Desak Subang Bikin Perda Minuman Keras)

Salah satu ciri minuman keras bermetanol adalah harganya lebih murah ketimbang minuman keras yang mengandung etanol. Gejalanya, setelah bangun tidur, peminum akan merasa pusing, mual, muntah, bahkan pingsan. Pasien pun dirujuk ke bagian penyakit dalam (internis). (Baca: Jelang Tahun Baru, Rumah Sakit Siaga Korban Miras)

“Keluarga tidak tahu pasien habis minum. Dikira masuk angin. Ada yang dikerokin,” kata Hartono. Menurut Hartono, sulit untuk membuktikan pasien keracunan asam format. Sebab, sifat asam format langsung larut dan hilang di dalam tubuh. Pasien diketahui mengkonsumsi minuman keras bermetanol berdasarkan riwayat keterangan pasien atau orang yang mengetahui. (Baca: Kenali Tanda Bahaya Miras Oplosan)

Sedangkan gangguan penglihatan dirasakan dalam durasi 18-48 jam setelah minum. Adapun upaya untuk mengantisipasi kebutaan bisa dilakukan jika durasi waktu dalam masa emas atau berkisar enam jam setelah minum. “Makanya, kalau minum oplosan di depan IGD (instalasi gawat darurat) saja,” Tatang Talka Gani, dokter spesialis mata RSUP Sardjito, berseloroh. (Baca: Pembeli Miras Oplosan Gunakan Kata Sandi)

PITO AGUSTIN RUDIANA

Terpopuler:
Ditemukan, Kapal Selam Nazi Menyusup ke Laut Jawa
Netizen: Fahrurrozi Gubernur FPI sampai Kiamat
Pemred Jakarta Post Jadi Tersangka Penistaan Agama
Kubu Ical Mau Rapat di Slipi, Yorrys: Siapa Lu?
Benarkah Hitler Sesungguhnya Hidup di Sumbawa?
Munir Dibunuh karena Sejumlah Motif, Apa Saja?

Berita terkait

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

2 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

6 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

11 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

13 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

16 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

19 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

19 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

29 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

46 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

47 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya