Panitia pemungutan suara memperlihatkan kotak suara kosong, pada saat pemilihan ketua umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional IX di Ancol, Jakarta, Senin dini hari, 8 Desember 2014. TEMPO/Eko Siswono
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Timbul Siahaan menggelar jumpa pers terkait dengan digelarnya peringatan Hari Bela Negara pada 19 Desember 2014. Menurut Timbul, bela negara mengandung nilai perbaikan moral masyarakat Indonesia.
Menurut Timbul, dalam sebuah acara televisi, dua politikus Partai Golkar berseteru. Dengan nada tinggi, masing-masing dari mereka membela argumen kelompoknya. "Di televisi, saya dengarkan diskusi Golkar. Saya bukan mau mengomentari partainya, tapi anak-anak, kan, bisa terpengaruh dengan gaya berbicara seperti itu," ujar Timbul, Selasa, 9 Desember 2014.
Partai beringin memang tengah dilanda masalah. Saat ini Aburizal Bakrie dan Agung Laksono saling mengklaim sebagai Ketua Umum Partai Golkar terpilih. (Baca: Munas Golkar Ancol, Ada Suara Ketlisut)
Selain itu, tutur Timbul, moralitas penduduk Indonesia juga mengalami kemunduran. Salah hal yang menunjukkan kemunduran itu adalah adanya kasus keracunan minuman keras oplosan yang melanda anak muda hingga orang tua.
"Remaja sampai kakek-kakek ikut konsumsi miras. Artinya, kemunduran moralitas menyerang segala umur."
Maka, Timbul mengimbau masyarakat untuk memahami nilai bela negara. Salah satu nilai yang mencolok dalam bela negara ialah peran anak muda dalam mengisi kemerdekaan, seperti atlet muda Indonesia yang berprestasi dalam ajang internasional.
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
23 hari lalu
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.