Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bersama Presiden PKS Anis Matta, Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie, ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tanjung dan Ketum PPP Suryadharma Ali, menggelar acara syukuran Koalisi Merah Putih di Masjid Al-Bakrie, Jakarta, 10 Oktober 2014. Syukuran ini diadakan setelah KMP berhasil memenangkan kursi pimpinan DPR dan MPR. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera belum resmi mengumumkan sikap politik mereka terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Perpu Pilkada). (Baca: Jokowi-SBY Mesra Hanya karena Perpu Pilkada)
"Semua masih dirapatkan di internal partai," kata juru bicara PKS, Mardani Ali Sera, saat dihubungi, Senin, 8 Desember 2014. Namun demikian, Mardani memprediksi sikap PKS tidak akan berubah, yakni menolak pilkada langsung dan mendukung pilkada oleh DPRD. (Baca: Jokowi-SBY Goyahkan Koalisi Prabowo)
Menurut Mardani, pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo tak mempengaruhi sikap Koalisi Merah Putih. (Baca: Ruhut Ungkap Agenda di Balik Pertemuan Jokowi-SBY)
"Jika ada partai di Koalisi Merah Putih yang berubah haluan setelah pertemuan antara SBY dan Jokowi, itu urusan mereka masing-masing," ujarnya. "Tapi PKS tak akan berubah haluan. Kami tidak terpengaruh." (Baca: Fahri Hamzah Ingin Koalisi Prabowo Satu Suara)
Mardani menuturkan pertemuan SBY dengan Jokowi bukan berarti Demokrat berada di barisan pendukung pemerintah. "Ini hanya dinamika saja, sebagai uji coba bagaimana Koalisi Merah Putih mempertahankan komitmennya di parlemen." (Baca juga: 'Sikap SBY Jadi Akar Masalah Perpu Pilkada')
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.