TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bangkalan Fuad Amin Imron kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia tiba di kantor KPK sekitar pukul 16.30 WIB dan keluar sekitar pukul 18.35 WIB dengan mobil tahanan dan mengenakan rompi oranye tanda tahanan KPK. (Apa yang Disita KPK dari Rumah Fuad Amin?)
Ketika ditanyai seputar pemeriksaannya, pria yang juga bekas Bupati Bangkalan ini hanya tersenyum simpul dan menolak berbicara panjang-lebar. "Saya enggak mau komentar. Nanti akan terjawab semua," katanya di gedung KPK, Senin, 8 Desember 2014.
Fuad langsung menuju mobil tahanan. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan dari dalam mobil tahanan (Seperti Apa 'Perumahan Syahrini' di Bangkalan). Senin malam, 1 Desember 2014, Fuad dan dua orang lain ditangkap dalam sebuah operasi tangkap tangan KPK di Jawa Timur. Barang bukti yang disita dalam penangkapan itu adalah uang Rp 700 juta. (KPK Sasar Anak Fuad Amin, Mata Rantai Penerima)
Fuad Amin menjabat Bupati Bangkalan selama 2003-2008 dan 2008-2013. Setelah itu, ia menjadi Ketua DPRD Bangkalan dan anaknya, Makmun Ibnu Fuad, terpilih menjadi Bupati Bangkalan pada pemilihan 12 Desember 2012. Anaknya menduduki jabatan itu pada usia 26 tahun.
INDRI MAULIDAR
Baca berita lainnya:
Jokowi Tolak Sahkan Golkar Kubu Ical dan Agung
Christine Hakim: Ibarat di Film, Ahok Peran Utama
Golkar Hengkang dari Koalisi Prabowo
Faisal Basri Segera 'Telanjangi' Petral
Munas Golkar di Ancol, Kubu Ical: Hentikan!
Berita terkait
Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
1 hari lalu
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaPengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK
1 hari lalu
Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK
Baca SelengkapnyaIstri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK
1 hari lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
1 hari lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
1 hari lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik
1 hari lalu
Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.
Baca SelengkapnyaPenyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka
1 hari lalu
Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?
Baca Selengkapnya2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?
1 hari lalu
Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?
Baca SelengkapnyaEks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya
1 hari lalu
Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal
2 hari lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.
Baca Selengkapnya