Tim Penyelamat Golkar: Wajar SBY Marah  

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 6 Desember 2014 14:37 WIB

Ketua Komisi II DPR, Agun Gunanjar. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota tim penyelamat Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa, menganggap wajar jika Ketua Umum Partai Demokrat marah lantaran Musyawarah Nasional Golkar versi Aburizal Bakrie memutuskan menolak peraturan pemerintah penggganti undang-undang tentang pemilihan kepala daerah langsung.

"Pak SBY memang dikhianati," kata Agun dalam sebuah diskusi di rumah makan Gado-gado Boplo, Jakarta, Sabtu, 6 Desember 2014. Menurut Agun, keputusan Aburizal cs menolak menyetujui perpu pilkada membuktikan bahwa terjadi inkonsistensi di Golkar. (Baca: SBY Kecewa Ical, Demokrat-Golkar Tetap Mesra )

Sebab, Agun melanjutkan, sudah ada kesepakatan yang diteken Aburizal dan ketua umum partai-partai pendukung Prabowo Subianto, bersama Demokrat, untuk menyetujui perpu tersebut sebelum pemilihan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019.

Agun mengatakan sikap tak konsisten ini membuktikan bahwa kesepakatan yang diteken Aburizal hanya untuk kepentingan sesaat. "Ini untuk kepentingan pemilihan pimpinan DPR saja." (Baca: Perpu Pilkada, 'Tak Ada Koalisi Permalukan SBY' )

Menurut Agun, penolakan terhadap perpu pilkada dan dukungan terhadap pilkada via Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menjadi alat yang digunakan Aburizal untuk memperoleh dukungan dalam Musyawarah Nasional IX di Nusa Dua, Bali, beberapa hari lalu.


"DPRD memiliki kewenangan memilih kepala daerah. Itu yang menjadi 'jualan', menjadi gula-gula mereka ke DPD I dan II," ujar Agun. "Siapa yang tidak mau diberi kewenangan begitu?"

Adapun SBY dalam cuitannya di Twitter menganggap Partai Golkar telah melanggar nota perjanjian yang disepakati saat Demokrat hendak bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo untuk memenangi voting paket pimpinan DPR.

Atas perubahan sikap Golkar itulah SBY menyeru pimpinan partainya agar merapat ke koalisi Joko Widodo supaya perpu pilkada tidak ditolak DPR. Dewan akan mulai membahas perpu tersebut seusai reses pada 12 Januari mendatang.

PRIHANDOKO








Berita Lain:
Prinsloo Puji Adam Levine sebagai Suami Terbaik
Kim Kardashian Pernah Divonis Tak Bisa Hamil
Pangeran Harry Ungkap Skandal Foto Bugilnya

Advertising
Advertising

Berita terkait

DPR Dikabarkan Akan Godok Lagi Revisi UU TNI, Imparsial Khawatir Dwifungsi ABRI Kembali

15 menit lalu

DPR Dikabarkan Akan Godok Lagi Revisi UU TNI, Imparsial Khawatir Dwifungsi ABRI Kembali

Rencana revisi UU TNI menuai kritik karena dianggap dapat mengembalikan dwifungsi ABRI seperti pada era Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Panja Komisi X DPR Gelar Rapat soal UKT Mahal Mulai Besok

8 jam lalu

Panja Komisi X DPR Gelar Rapat soal UKT Mahal Mulai Besok

Panja Komisi X DPR akan memulai sidang untuk mencari tahu penyebab UKT mahal mulai Senin besok.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

1 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 hari lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

1 hari lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

1 hari lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

1 hari lalu

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Ketua MKMK menyebut dua pasal di revisi UU MK ini mengancam kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Pasal mana saja itu?

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

1 hari lalu

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

Revisi UU Keimigrasian yang diusulkan DPR dikhawatirkan menjadi celah pihak yang berperkara untuk melarikan diri.

Baca Selengkapnya

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

2 hari lalu

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

Pengesahan RUU MK di tahap I menimbulkan polemik. Sebab, selain dianggap dibahas diam-diam, bisa melemahkan independensi MK. Apa kata Ketua MKMK?

Baca Selengkapnya