Hasil Psikotes: Roby Kurang Disarankan Pimpin KPK  

Reporter

Rabu, 3 Desember 2014 18:00 WIB

Busyro Muqoddas, I Wayan Sudirta dan Robby Arya Brata (kiri ke kanan) di diskusi `Capim KPK dan Gagasan Pemberantasan Korupsinya` di Cikini, Jakarta, 7 Oktober 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Dua calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi, M. Busyro Muqoddas dan Roby Arya Brata, menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat sore ini, Rabu, 3 Desember 2014. Panitia seleksi menyatakan kedua calon lolos ke Senayan setelah melalui sejumlah tahapan, seperti seleksi administrasi, tes kompetensi, psikologi, penelusuran rekam jejak, dan wawancara. (Baca: Siapa Roby Brata, Pesaing Busyro Jadi Bos KPK?)

Dokumen tes psikologi lembaga Biro Konsultasi Psikologi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Fenomena, yang diperoleh Tempo, menyatakan Roby kurang disarankan menjadi pemimpin KPK. Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Negara itu dinilai tipe pemikir, bukan orang yang cekatan bekerja, tak cepat mengatasi masalah praktis yang memerlukan penanganan segera, serta terlalu berhati-hati bertindak dan memutuskan. Roby dinilai cocok berada di belakang meja, yang lebih banyak menuntut aktivitas berpikir. (Baca: DPR Tidak Peduli Hasil Psikotes Roby)

“Dengan pertimbangan tersebut, ia kurang disarankan untuk (menempati posisi) pemimpin KPK,” demikian kesimpulan Biro Konsultasi Psikologi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Fenomena tertanggal 22 September 2014. Tapi konsultan psikologi ini juga memberikan penilaian positif untuk Roby. Dia dinilai berintegritas tinggi, berani mempertahankan prinsip, dan berani hidup sederhana. Psikotes merupakan tahapan ketiga dalam proses seleksi yang diikuti 11 calon. (Baca: Calon Pimpinan KPK Diundang DPR Uji Kelayakan)

Pegawai bagian administrasi Fenomena, Arfan Sobri, membenarkan bahwa lembaganya menguji 11 calon pemimpin KPK yang diserahkan panitia seleksi pada pertengahan September lalu. Tapi dia tak mau mengungkapkan hasil tesnya, termasuk hasil tes Roby. “Itu rahasia,” kata dia saat ditemui di kantornya di Jakarta Selatan, Selasa, 2 Desember 2014. Saat Tempo menunjukkan dokumen tiga lembar berkop Fenomena yang memuat hasil tes Roby, Arfan mengatakan, “Nah, itu sudah punya. Ngapain tanya-tanya.”

Juru bicara Panitia Seleksi Calon Pemimpin KPK, Imam Prasodjo, mengklaim tes psikologi tak memberikan saran lulus atau tidak. Menurut dia, psikotes hanya menilai aspek integritas dan kepemimpinan, serta hanya menjadi salah satu masukan. "Banyak sekali alat ukurnya," kata Imam. Dia mengakui hasil tes psikologi tersebut bukan tanpa kritik. Para psikolog, kata dia, mengeluhkan waktu yang terbatas saat menguji calon.

Roby tetap menghadiri uji kelayakan dan kepatutan di DPR hari ini. Dia menuding penyebaran hasil tes psikologi itu bertujuan agar dia tak dipilih menjadi pemimpin KPK. “Itu isu liar dan politis. Senjata pamungkas untuk menjatuhkan saya,” kata dia. Roby juga menilai isu itu dilemparkan setelah tuduhan bahwa dia titipan Istana era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak bisa dibuktikan kebenarannya. Sedangkan Busyro juga menyatakan akan hadir di DPR. “Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk bangsa ini,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi Hukum DPR Benny K. Harman menyatakan tak mempersoalkan hasil psikotes. “Itu urusan panitia seleksi. Kami percaya dua calon itu yang terbaik," kata politikus Partai Demokrat itu.

LINDA TRIANITA | ANTON SEPTIAN | MITRA TARIGAN | MOYANG KASIH DEWIMERDEKA | AHMAD NURHASIM

Terpopuler
:
Pemilik Panti Asuhan Samuel Divonis 10 Tahun
Diduga Sakit, Penumpang Taksi Meninggal
Cuitan Ahok untuk Peluncuran Aplikasi PetaJakarta
Demo Rusuh FPI, Tersangka Diserahkan ke Kejaksaan

Berita terkait

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

1 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

2 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

8 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

14 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

22 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

22 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

1 hari lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 hari lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya