Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, membuka Munas Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, 30 November 2014. Munas ke IX Partai Golkar tersebut mengagendakan pemilihan ketua umum Golkar periode 2014-2019. ANTARA/Puspa Perwitasari
TEMPO.CO,Jakarta - Anggota Presidium Penyelamat Partai Golongan Karya, Agun Gunanjar, hendak membawa bukti rekaman dan transkrip suara yang diduga milik Nurdin Halid ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. (Kubu Agung 'Main Mata' dengan Peserta Munas Bali)
Rekaman itu memperdengarkan suara yang diduga milik Nurdin tengah mengarahkan sejumlah pengurus DPD I Golkar agar memilih Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Golkar. Nurdin sendiri merupakan Ketua Steering Committee Musyawarah Nasional IX Golkar.
"Saya meyakini suara itu benar, maka tim penyelamat partai akan masukkan berkas itu ke Kemkumham, dan akan kami gugat di PTUN," kata Agun kepada Tempo, Selasa, 2 Desember 2014. (Yorrys: Ical Bikin Partai Lapindo Jaya Saja)
Agun mengaku baru mengetahui transkrip rekaman suara Nurdin setelah membaca sebuah situs berita pada Senin malam, 1 Desember 2014.
Sebelum Munas Golkar di Bali digelar, Agun telah menduga panitia bakal mempunyai skenario pemberian dukungan serentak kepada Ical. Pemberian dukungan dan pemilihan ini dilakukan secara terbuka dan langsung sejak Rapat Pimpinan Nasional Golkar di Yogyakarta.
"Otomatis terlihat mereka kasih dukungan ke siapa. Sudahlah, jangan gunakan tata cara surat dukungan, jangan sembunyi di balik kata-kata demokrasi dan moral," kata Agun. (Soal Munas Golkar, Ceu Popong: Mungkin Saya Telmi)
Adapun rekaman suara terduga milik Nurdin saat rapat dengan pengurus daerah itu beredar di kalangan wartawan. Rekaman berdurasi 122 menit 57 detik itu diduga merupakan rekaman suasana rapat tertutup pengurus Golkar di Bali pada Sabtu, 29 November 2014.
Dalam rekaman itu, seseorang yang suaranya mirip suara Nurdin hendak menggunakan pasal 22 dalam tata tertib partai beringin yang mensyaratkan peserta munas memiliki hak suara, menyampaikan surat pernyataan tertulis mendukung, dan memilih lewat penyampaian pemandangan umum.