Pengacara Tak Tahu Adik Atut Bawa Uang di Tahanan  

Reporter

Jumat, 28 November 2014 11:11 WIB

Terdakwa kasus dugaan suap sengketa pilkada Lebak di MK, Tubagus Chaeri Wardana bersama Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diani jelang menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, (6/3). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Maqdir Ismail, kuasa hukum adik Gubernur Banten nonaktif Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, mengaku tak tahu alasan kliennya membawa duit di dalam tahanan. "Maaf, saya tidak bisa memberi konfirmasi. Saya tidak tahu mengenai hal itu," ujar Maqdir melalui pesan singkat, Jumat, 28 November 2014. (Baca: Nama-nama Tahanan KPK yang Pakai Ponsel di Sel)

Duit milik Wawan ditemukan ketika petugas Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan inspeksi mendadak pada 15 Oktober lalu. Petugas menemukan uang sekitar Rp 18 juta milik Wawan. Namun tak diketahui untuk apa suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany tersebut menyimpan duit sebanyak itu di dalam ruangannya di Rutan C1 KPK. (Baca: Bupati Bonaran Bantah Simpan Handphone di Rutan)

Maqdir mengaku pernah menyampaikan keberatannya kepada KPK karena Wawan tidak diperkenankan memegang berkas perkara. Sebab, tutur dia, pelarangan itu berlebihan dan menyebabkan kliennya--sebagai tersangka atas beberapa kasus--tidak bisa menjawab pertanyaan penyidik secara baik dan benar. "Tidak mungkin penasihat hukum yang memegang semua berkas," katanya. (Baca: Besuk, Keluarga Tahanan Guntur Daftar Dulu di KPK)

Wawan mendekam di Rutan C1 KPK setelah tersangkut kasus dugaan suap sengketa pilkada Lebak terhadap bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar sejak 12 Oktober lalu. Dalam kasus ini, Wawan divonis 5 tahun bui. Wawan juga terjerat kasus lain, yakni dugaan korupsi alat kesehatan di Tangerang Selatan dan Banten. Selain itu, Wawan diduga melakukan pencucian uang. (Baca: Suami Airin Dihukum Terlalu Ringan, KPK Bakal Banding)

LINDA TRIANITA

Terpopuler:
Agung Laksono: Aburizal-Akbar Duet Maut
Pertimbangan MK Jika Jokowi Dimakzulkan
Fadel Tarik Ucapan 'Pemerintah Intervensi Golkar'
Netizen Kecam Foto Syahrini Disembah

Berita terkait

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

4 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

9 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

18 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

18 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

20 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

21 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

23 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 hari lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya