TEMPO Interaktif, Jakarta:Pihak keluarga tetap memperjuangkan penangguhan penahanan terhadap mantan Menteri Koperasi dan Kepala Bulog Bustanil Arifin. “Permintaan agar Pak Bus bisa ditahan di luar atau ditangguhkan karena melihat kondisi kesehatan beliau,” kata putra bungsu Bustanil, Emil Arifin menjawab pertanyaan wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (10/1) siang. Ia mengatakan, kesehatan Bustanil kurang memungkinan bila tetap dilakukan penahanan. Bustanil selama ini banyak menderita penyakit, seperti jantung, diabetes dan penglihatan yang semakin memudar.”Ketika keluar sel untuk ke kamar mandi beliau nyasar, bahkan untuk jongkok buat buang air besar saja tidak bisa,” ungkap dia dengan mata yang berkaca-kaca. Selain alasan kesehatan, lanjut Emil, permohonan penangguhan penahanan dilakukan karena pihak keluarga menjamin bahwa Bustanil tidak akan melarikan diri dan tetap akan mengikuti proses hukum. “Beliau sudah 77 tahun, mau lari kemana. Dia tidak mungkin lari, melihat saja sudah tidak bisa,” ujar Emil. Sementara itu, beberapa koperasi yang pernah berada di bawah naungan mantan Menteri Koperasi itu menyampaikan kepada Emil bahwa mereka merencanakan unjuk rasa meminta penangguhan penahaan Bustanil. Tetapi Emil menolak mentah-mentah rencana itu. Ia takut itu akan makin menyulitkan posisi ayahnya. ”Bahkan para anggota koperasi yang menerima uang hasil penjualan tanah (tanah yang di Kuningan) juga marah dengan penahanan Pak Bus,” tutur dia. Bustanil ditahan oleh Polda Metro Jaya berkaitan dengan dugaan korupsi saat pembelian tanah milik Bambang Trihatmodjo seluas 4003 m2 di Kuningan oleh Koperasi Pegawai Departemen Koperasi (KPDK). Saat pembelian tersebut diduga terjadi mark-up harga pembelian. Berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak tanah itu senilai Rp 2 miliar. Tetapi oleh KPDK dibeli senilai Rp 10 miliar. Bustanil diancam UU No 3 tahun 1971 tentang tindak pidana korupsi dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara. (SS Kurniawan – Tempo News Room)
Berita terkait
PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair
9 menit lalu
PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair
PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.