Liput Pembangunan Pasar, Wartawan Diseret Preman  

Reporter

Kamis, 27 November 2014 20:04 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Blitar - Beberapa lelaki yang ditengarai sebagai preman terlibat keributan dengan wartawan yang hendak meliput kasus dugaan penyimpangan proyek Pasar Wage di Blitar. Para pekerja media ini diusir saat mengikuti inspeksi mendadak pejabat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Blitar ke lokasi proyek.

Proyek senilai Rp 7,2 miliar yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara itu memang menguarkan aroma tak sedap karena ditengarai tidak mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB). Ketua Komisi III DPRD Kota Blitar Agus Junaedi, Asisten I Pemerintah Kota Blitar Setija Basuki, serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Muhson secara mendadak meninjau lokasi proyek itu pada Kamis, 27 November 2014. "Kami mengikuti sidak itu," kata Noormalady, salah satu wartawan.

Saat rombongan itu berjalan beriringan menuju tempat proyek, tiba-tiba beberapa laki-laki dengan sigap menghadang langkah wartawan. Tanpa banyak bicara, mereka menarik tubuh dan tas para wartawan itu dari belakang. Salah seorang wartawan bahkan diseret paksa ke luar lokasi proyek. Noormalady juga nyaris terjengkang ketika ditarik dengan kasar saat mengambil gambar. (Baca berita lainnya: Jurnalis Malang Kecam Kebrutalan Polisi Makassar)

Meski sempat beradu mulut, para preman itu berhasil mengusir wartawan. Keributan itu tidak dihiraukan oleh pejabat dan anggota Dewan yang tengah melakukan sidak. Bahkan dengan santai mereka melanjutkan langkah ke dalam pasar tanpa sedikit pun membela wartawan.

Saat dimintai pendapat, Agus Junaedi malah membela sikap preman. Menurut dia, wartawan memang harus meminta izin dulu kepada pemilik proyek bila ingin meliput. Jika berkeberatan, pemilik proyek berhak mengusir wartawan. "Prosedurnya memang begitu," katanya enteng. (Baca: Didemo Wartawan, Kapolresta Blitar Buru-buru Pergi)

Koordinator Divisi Advokasi Aliansi Jurnalis Independen Kediri Aguk Fauzul mengutuk pengusiran wartawan tersebut. Menurut dia, siapa pun, apalagi preman, tak berhak melarang wartawan meliput kegiatan pemerintah. Apalagi dana yang digunakan untuk membangun pasar itu berasal dari negara sehingga wajib diawasi oleh publik.

Aguk juga mempertanyakan sikap pemilik proyek yang mengerahkan preman untuk menjaga lokasi tersebut. Hal ini semakin menguatkan indikasi dugaan penyimpangan dalam pengerjaan pasar itu. "Herannya lagi, mengapa rombongan pejabat dan Dewan mendiamkan saja ketika wartawan dikasari," katanya.(Baca pula: Direktur Novanto Center Ancam Wartawan Tempo)







HARI TRI WASONO




Berita Terpopuler:
Boy Sadikin Diusulkan Jadi Pendamping Ahok
Jokowi ke Meranti, Warga Setempat Terharu
KPK: Kalau Saham BCA Anjlok, Itu Risiko
Elite Golkar: Ical Pengecut
Agung Laksono: Aburizal-Akbar Duet Maut




Advertising
Advertising

Berita terkait

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

34 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

34 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

34 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

27 November 2023

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku

Baca Selengkapnya

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

17 Agustus 2023

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

Dua jurnalis mendapat kekerasan saat meliput di Dago Elos. Dipukul di bagian pundak, perut, paha, tangan, rambut dijambak, dan kepala dipentung.

Baca Selengkapnya

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

29 Juli 2023

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

Sejumlah wartawan diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

27 Juli 2023

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

Sejumlah jurnalis diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar

Baca Selengkapnya

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

27 Juli 2023

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

Sejumlah jurnalis menjadi korban penyerangan saat meliput diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

6 Juni 2023

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

Pemindahan dua tahanan penganiaya jurnalis Tempo ini dikhawatirkan sebagai upaya mengulur masa penahanan.

Baca Selengkapnya