Lembaga Sertifikasi Minim, Menteri Hanif Kaget  

Reporter

Kamis, 27 November 2014 19:33 WIB

Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri, menaiki mobilnya usai menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), di gedung KPK, Jakarta, 24 November 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menanyakan jumlah sertifikat yang ditangani lembaga sertifikasi profesi (LSP). Ia terkejut saat mengetahui banyaknya sertifikasi yang harus ditangani, sementara jumlah lembaga sertifikasi terbatas. (Menteri Hanif Sidak ke PJTKI yang Diusut Rudi Soik)

"Jadi ada tujuh LSP yang menangani 300 ribu (sertifikasi)?" ujar Hanif kepada Kepala Subbagian Fasilitas Lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi Darma, Kamis, 27 November 2014. (Menteri Hanif Usulkan Insentif untuk Buruh)

Darma menjelaskan, dalam setahun, ada sekitar 300 ribu sertifikat yang dikeluarkan tujuh LSP untuk pekerja informal. Untuk pekerja formal, sebanyak 200 ribu sertifikat calon tenaga kerja diterbitkan 113 LSP. (Harga BBM Naik, Menteri Hanif Dorong Insentif)

Hanif menyebutkan beban pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan kemampuan tim penilai LSP sektor informal yang beranggotakan 300 orang. "Satu orang menangani seribu sertifikat per tahun? Bisa tepar itu!" katany. (Laporan Menteri Hanif Belum Diverifikasi)

Pada 13.00 WIB hari ini, Hanif melakukan inspeksi mendadak ke kantor Badan Nasional Sertifikasi Profesi serta Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Ia mengelilingi dua kantor tersebut selama dua jam. Dalam sidak, ia bertanya kepada para petugas tentang pelayanan kepada calon tenaga kerja Indonesia dan permasalahan yang muncul.

Hanif didampingi Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Reyna Usman serta Direktur Jenderal Pembinaan, Pelatihan, dan Produktivitas Khairul Anwar. Hanif melakukan sidak untuk melihat proses sertifikasi terhadap calon tenaga kerja.

ALI HIDAYAT

Berita lainnya:
Adnan Buyung Minta KPK Dibubarkan Saja
Boy Sadikin Diusulkan Jadi Pendamping Ahok
KPK: Kalau Saham BCA Anjlok, Itu Risiko
Yoris Raweyai: AMPG Ical Orang Bayaran

Berita terkait

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

4 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

12 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

38 hari lalu

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

39 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

42 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

44 hari lalu

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

52 hari lalu

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

Menteri Sandiaga Uno menyebut nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1,4 triliun. Melampaui target.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

59 hari lalu

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

Jokowi mengklaim kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61 persen.

Baca Selengkapnya

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

29 Februari 2024

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Selengkapnya

Apa Itu Tenaga Honorer? Ini Pengertian dan Perbedaannya dengan PPPK

20 Februari 2024

Apa Itu Tenaga Honorer? Ini Pengertian dan Perbedaannya dengan PPPK

Tenaga honorer merupakan bagian integral dari struktur tenaga kerja di Indonesia, terutama di sektor publik.

Baca Selengkapnya