Pengamat: Jokowi seperti Sinterklas

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 23 November 2014 19:13 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia, Riant Nugroho, mengingatkan agar pemerintah jangan terlalu baik kepada penerima bantuan sosial. "Pemerintah jangan seperti Sinterklas," kata Riant saat dihubungi pada Ahad, 23 November 2014.

Riant menyindir pemerintahan Presiden Joko Widodo yang terlihat terlalu baik, seperti Sinterklas. Salah satu tindakan Presiden Jokowi yang dianggap baik, kata dia, adalah pemberian bantuan sosial melalui "kartu-kartu sakti" kepada masyarakat kurang mampu, tanpa menetapkan jangka waktu.

Riant menjelaskan, bila penerima bantuan tunai sangat-sangat miskin, bantuan Rp 200 ribu per bulan itu bisa diberikan dalam jangka waktu dua tahun. Namun, bila penerima bantuan tunai masih cukup mampu, seharusnya pemberian dilakukan secara terpola.

Contohnya, pemerintah memberi bantuan tunai selama satu tahun tunai dengan nilai penuh, tapi selanjutnya dikurangi 25 persen. Perlahan dikurangi lagi menjadi 50 persen, kemudian berkurang lagi menjadi 25 persen.

Pemberian dengan pola seperti ini, kata Riant, akan mengajarkan masyarakat Indonesia untuk lebih mandiri dalam mengatur pola keuangannya masing-masing. "Pembangunan sosial itu bukan hanya memberi secara gratis saja," kata dia.

Riant khawatir masyarakat Indonesia, khususnya penerima bantuan tunai, terasa dimanjakan dengan pemberian berbagai bantuan sosial, termasuk kartu-kartu sakti itu. "Seharusnya mereka juga belajar tentang kemandirian. Bagaimana berpijak di kaki sendiri," kata dia. Dengan begitu, Riant berharap, dalam memberikan bantuan, pemerintah melihat situasi keluarga di Indonesia.

MITRA TARIGAN

Topik terhangat:
BBM Naik | Ritual Seks Kemukus | Banjir Jakarta | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Ahok 'Tebus Dosa' ke Ridwan Kamil Rp 125 Juta
Jean Alter: Sri Wahyuni Saya Cekik Sampai Mati
Kata Susi, Ini Kebodohan Indonesia di Sektor Laut
Indonesia Juara MTQ Internasional di Mekah

Berita terkait

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

14 menit lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

1 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

2 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

4 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

19 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

22 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya