Tantowi: Parlemen Tak Bisa Turunkan Presiden  

Reporter

Sabtu, 22 November 2014 08:58 WIB

Tantowi Yahya. TEMPO/Mazini Hafizhuddin

TEMPO.CO, Yogyakarta - Anggota DPR RI dari Partai Golkar, Tantowi Yahya, menegaskan terbentuknya Koalisi Merah Putih yang dipermanenkan hingga provinsi/kabupaten di DIY dan Jawa Tengah tak bertujuan untuk menjegal pemerintahan Presiden Joko Widodo. "Itu cara berpikir yang salah, mungkin tak paham sistem ketatanegaraan," ujar Tantowi saat bertemu para pejabat Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Komisi I DPR, Jumat, 21 November 2014. (Baca: Koalisi Prabowo Dideklarasikan di DIY-Jateng.)

Wakil Ketua Komisi I itu menambahkan, dalam pemerintahan yang menganut sistem presidensial, parlemen tidak bisa menurunkan presiden yang dipilih rakyat. “Isu Koalisi Merah Putih akan melengserkan Jokowi lewat parlemen tidak benar,” kata Tantowi.

Tantowi meminta agar konflik berkepanjangan yang sempat terjadi antara kubu pro-Prabowo dan pro-Jokowi setelah pemilu presiden tidak menjadi kekhawatiran daerah. Dalam prakteknya, konflik tersebut menular ke daerah. Sekadar contoh, kinerja DPRD Kota Yogyakarta sempat kacau dalam menjalankan fungsi utamanya menangani bidang anggaran. Lantaran sibuk berebut pimpinan alat kelengkapan, DPRD pun gagal membahas APBD Perubahan 2014. (Baca: KMP Deklarasi di Jateng, PDIP: Santai Saja.)

Tantowi menambahkan, tudingan yang diarahkan pada Koalisi Prabowo soal pembentukan kabinet bayangan untuk menggoyang dan menjatuhkan pemerintahan sulit diterapkan dalam sistem presidensial. Meski lewat UU MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) yang baru, ia mengakui bahwa peran parlemen makin kuat. “Dalam sistem presidensial, tidak ada istilah oposisi. Yang ada hanya kubu pendukung pemerintah dan luar pemerintah,” ujarnya.

Menurut Tantowi, dengan berlakunya UU MD3 yang baru, kini DPR semakin kuat karena memiliki satu fungsi lagi, yakni diplomasi. Fungsi itu melengkapi fungsi-fungsi yang sudah ada, yakni fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran.

Untuk bidang kerja Komisi I, kata Tantowi, manfaat fungsi diplomasi adalah memberi wewenang parlemen untuk melakukan negosiasi dan pendekatan pada jajaran eksekutif atau pemerintah daerah jika ada persoalan-persoalan yang tak bisa diselesaikan antar-eksekutif. “DPR bisa ikut campur sekarang untuk diplomasi,” ujar Tantowi.

PRIBADI WICAKSONO







Terpopuler
3 Dosa Jokowi Saat Pilih Jaksa Agung Prasetyo
Setelah Jokowi, Giliran Malaysia Cabut Subsidi BBM
Dikeroyok Debt Collector, Anggota TNI AL Tewas
Jokowi ke Singapura dengan Pengamanan Minim




Advertising
Advertising

Berita terkait

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

5 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

23 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Tantowi Yahya Punya Peluang Maju Pilgub Kalbar

19 Januari 2024

Airlangga Sebut Tantowi Yahya Punya Peluang Maju Pilgub Kalbar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut nama mantan Duta Besar Selandia Baru Tantowi Yahya punya peluang maju Pilgub Kalbar

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Masuk Kandidat Cagub DKI dari PSI, Golkar: Fokus Pilpres Dulu

24 Juni 2023

Ridwan Kamil Masuk Kandidat Cagub DKI dari PSI, Golkar: Fokus Pilpres Dulu

PSI DKI mengumumkan 9 kandidat bakal cagub DKI yang akan mereka usung, salah satunya kader Golkar, Ridwan Kamil

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ada Kura Kura Bali International CubMu Jazz Festival, Ada Maurice Brown dan Tony Monaco

8 Juni 2023

Hari Ini Ada Kura Kura Bali International CubMu Jazz Festival, Ada Maurice Brown dan Tony Monaco

Sejumlah musisi jazz kelas dunia akan tampil antara lain Maurice Brown, Brian Simpson, Andien, Otti Jamalus, dan Tony Monaco.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

5 Juni 2023

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

Airlangga menyebut dirinya bahkan baru bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Sabtu malam kemarin.

Baca Selengkapnya

Profil Helmy Yahya, Sang Raja Kuis yang Kini Bergabung dengan PSI

22 Mei 2023

Profil Helmy Yahya, Sang Raja Kuis yang Kini Bergabung dengan PSI

Helmy menyebut PSI sebagai partai yang masih memegang idealisme. Berikut profil Helmy Yahya.

Baca Selengkapnya

Helmy Yahya Ungkap Alasannya Bergabung dengan PSI

22 Mei 2023

Helmy Yahya Ungkap Alasannya Bergabung dengan PSI

Helmy Yahya menyebut PSI sebagai partai yang masih memegang idealisme.

Baca Selengkapnya