PKS: Tes Keperawanan Polwan untuk Jaga Moral  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 20 November 2014 07:29 WIB

Polwan Polrestabes Surabaya melakukan aksi Gangnam Style di depan ratusan buruh di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya (1/5). Aksi ini menjadi hiburan bagi buruh yang sedang berdemo. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Al Muzammil Yusuf, mengatakan bahwa tes keperawanan calon polisi tetap diperlukan. Standar moral aparat penegak hukum, kata dia, harus tinggi. Musababnya, moral anggota kepolisian akan berdampak terhadap struktur. (Baca: Kompolnas: Bukan Keperawanannya, Tapi Kinerjanya)

"Hukum akan tegak kalau aparatnya bermoral baik," kata Al Muzammil di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 19 November 2014. Selain alasan moralitas, ia menilai tes keperawanan juga sesuai dengan adat Timur di Indonesia. (Baca: Cerita Tes Keperawanan yang Bikin Polwan Pingsan)

Sebelumnya, Human Rights Watch merilis adanya tes keperawanan yang dilakukan Polri bagi calon polwan. Dalam rilis itu disebutkan, berdasarkan wawancara dengan sejumlah wanita polisi dan calon polwan di enam kota, tes keperawanan ternyata masih dilakukan. (Baca: Ini Cara Mabes Polri Tes Keperjakaan Calon Polisi)

Namun, kata Al Muzammil, calon polisi perempuan boleh mengklarifikasi andaikan dalam seleksi ia tidak lolos tes keperawanan. "Apakah karena kecelakaan atau kekerasan seksual saat kecil," ujarnya. Untuk kasus seperti ini, kata dia, ada pengecualian khusus. (Baca: Tes Keperawanan Polwan Bikin Heboh Polri)

Bahkan, kalau memungkinkan, kata dia, calon polisi berkelamin pria juga wajib dites keperjakaannya. "Bagus, dong. Itu, kan, namanya kesetaraan," ujar Al Muzammil. (Baca: Ini Cara Mabes Polri Tes Keperjakaan Calon Polisi)

Kepala Polri Jenderal Sutarman mempertanyakan beredarnya informasi ihwal pelaksanaan tes keperawanan bagi calon polwan. Dia menyebutkan informasi itu tidak benar. "Yang bilang tes keperawanan itu siapa? tanya Sutarman di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu, 19 November 2014. (Baca: Sutarman: Informasi Tes Keperawanan Tak Akurat)

Menurut Sutarman, institusi kepolisian tak pernah mengadakan tes khusus keperawanan bagi calon polwan yang mendaftar. Polisi hanya mengadakan tes kesehatan menyeluruh. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronnie Franky Sompie menyatakan tes kesehatan mencakup pemeriksaan kesehatan reproduksi. (Baca: Tes Perawan Calon Polwan, Polisi Pernah Kecolongan)

MUHAMMAD MUHYIDDIN | SINGGIH SOARES




Baca Berita Terpopuler
Ruhut: Lawan Jokowi, DPR Gantung Diri
Cerita Tes Keperawanan yang Bikin Polwan Pingsan
Amien, Mantan Petinggi KPK, Pimpin SKK Migas
Tes Keperawanan Polwan Bikin Heboh Polri
Cerita Dewi yang Dipaksa Jadi 'Bunglon' oleh Negara

Berita terkait

Inilah 3 Kapolri dengan Masa Jabatan Tersingkat

1 jam lalu

Inilah 3 Kapolri dengan Masa Jabatan Tersingkat

Ari Dono Sukmanto merupakan Kapolri yang menjabat paling singkat dalam sejarah kepolisian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

4 jam lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Panja Komisi X DPR Gelar Rapat soal UKT Mahal Mulai Besok

7 jam lalu

Panja Komisi X DPR Gelar Rapat soal UKT Mahal Mulai Besok

Panja Komisi X DPR akan memulai sidang untuk mencari tahu penyebab UKT mahal mulai Senin besok.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

23 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 hari lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

1 hari lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

1 hari lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

1 hari lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

1 hari lalu

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Ketua MKMK menyebut dua pasal di revisi UU MK ini mengancam kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Pasal mana saja itu?

Baca Selengkapnya