TEMPO.CO, Banten - Tarif angkutan Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten, segera naik setelah kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Padahal, dua bulan lalu, tepatnya 15 September 2014, tarif angkutan di Pelabuhan Merak naik 12 persen. "Besaran kenaikan kali ini masih menunggu keputusan dari Kementerian Perhubungan," kata juru bicara PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak Mario Sardadi Oetomo, Rabu, 19 November 2014.
Menurut dia, rencana kenaikan tarif itu sudah dikoordinasikan dengan semua pihak yang terlibat di Pelabuhan Merak. Kenaikan tarif tersebut akibat komponen biaya penyeberangan juga mengalami kenaikan. "Salah satunya BBM, karena selama ini kita menggunakan BBM jenis solar bersubsidi," kata Mario.
Mario berharap pengguna jasa pelabuhan penyeberangan, khususnya di Pelabuhan Merak, bisa memahami kondisi saat ini. Sebab, kenaikan BBM tersebut sangat berpengaruh terhadap operasional para pengusaha di Pelabuhan Merak. "Kami berharap pengguna jasa bisa memahami penyesuaian tarif ini," katanya.
Adapun Kepala Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Togar Napitupulu mengatakan penyesuaian tarif di Pelabuhan Merak masih menunggu keputusan dari pemerintah. Pihaknya berharap kenaikan tarif ini dilakukan dalam waktu dekat karena kapal saat ini menggunakan BBM dengan harga baru. "Kenaikan harga BBM sangat berpengaruh pada cost operasional," ujarnya.
Tarif yang saat ini berlaku adalah penumpang pejalan kaki dewasa Rp 15 ribu, anak-anak Rp 9 ribu, kendaraan golongan I Rp 25 ribu, golongan II Rp 50 ribu, golongan III Rp 110 ribu, golongan IV penumpang Rp 320 ribu, golongan IV barang Rp 280 ribu, golongan V penumpang Rp 710 ribu, dan golongan V barang Rp 580 ribu.
Adapun kendaraan golongan VI penumpang Rp 1.200 ribu, golongan VI barang Rp 850 ribu, golongan VII Rp 1.300 ribu, golongan VIII Rp 1.950 ribu, dan golongan IX Rp 3.200 ribu. Tarif kendaraan sudah termasuk penumpang dan barang.
WASI'UL ULUM
Terpopuler:
BEM Indonesia Akan Turunkan Jokowi
Ceu Popong Ajukan Pertanyaan 'Bodoh' di Paripurna
Subsidi BBM ke Sektor Produktif, Ekonom UGM: Bohong
Amien, Mantan Petinggi KPK, Pimpin SKK Migas
Berita terkait
Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau
9 hari lalu
Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.
Baca SelengkapnyaTerkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus
15 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan
16 hari lalu
Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaMenhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak
16 hari lalu
Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.
Baca Selengkapnya5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik
16 hari lalu
Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan
Baca SelengkapnyaTiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41
16 hari lalu
Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.
Baca SelengkapnyaArus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa
17 hari lalu
Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.
Baca SelengkapnyaKhusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam
18 hari lalu
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.
Baca SelengkapnyaBudi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah
20 hari lalu
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.
Baca SelengkapnyaASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu
21 hari lalu
ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.
Baca Selengkapnya