Nurul Arifin: Harga Dunia Turun, Kok BBM Kita Naik

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 16 November 2014 05:13 WIB

Nurul Arifin. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Jakarta: Politikus Partai Golkar, Nurul Arifin, mengaku heran dengan rencana pemerintah Joko Widodo yang akan menaikkan harga bahan bakar minyak. Padahal harga minyak dunia sedang turun. "Harga BBM di pasar dunia lagi turun, kenapa Indonesia malah dinaikkan? Logikanya di mana?" kata Nurul di kantor Golkar, Jakarta, 15 November 2014. (Baca: Nurul Arifin: Muntah Lihat Menteri Jokowi Blusukan)

Menurut Nurul, pemerintah harus lebih berhati-hati saat mengambil kebijakan untuk menaikkan harga BBM tersebut. "Jika memang pemerintah akan menaikkan harga BBM, maka harus jelas peruntukan subsidi yang dialihkan itu," ujarya. Ia mengatakan, selama ini sosilasisasi pemerintah dalam pengalihan subsidi BBM masih belum transparan. (Baca: JK: Kenaikan Harga BBM Harus Lebih Cepat)

Ia yakin kenaikan harga BBM akan menyebabkan efek domino ke ranah politik, ekonomi, dan sosial. "Subsidi itu untuk apa? Kesejahteraan rakyat di bidang apa," katanya. Ia mempertanyakan apakah subsidi BBM yang dialihkan ke program kesejahteraan berupa kartu-kartu sakti Jokowi. "Semuanya harus dijelaskan agar masyarakat mengerti." (Baca juga: Dukung Menteri Blusukan, Tweeps Bully Nurul Arifin)

Presiden Jokowi memang berencana menaikkan harga BBM pada November ini. Namun ia belum menetapkan tanggal pastinya. Adapun alasan kenaikan karena selama lima tahun terakhir, pembangunan infrastruktur dan kesehatan sangat minim akibat uang negara lebih banyak dipakai untuk subsidi BBM. (Baca: Pemerintah Hati-hati Naikan Harga BBM)

Sebelumnya, Wakil Ketua Golkar Fadel Muhammad meminta Joko Widodo tidak segera menaikkan bahan bakar minyak bersubsidi. Menurut Fadel, menaikkan harga BBM berdampak besar terhadap situasi ekonomi masyarakat. "kenaikan tersebut masih memerlukan waktu. Persiapannya harus baik," kata Fadel di kantor Golkar di kawasan Slipi, Jakarta Barat.

Fadel, yang juga Ketua Komisi Keuangan itu, menyatakan belum ada anggaran untuk mengatasi gejolak sosial jika ada kenaikan harga BBM. Karena itu, Fadel mendesak Kementerian Keuangan menyiapkan anggaran penyanggah terlebih dulu. "Agar kenaikan harga BBM disiapkan dengan baik. Jadi disiapkan bantalan supaya tidak menambah warga miskin," ujar dia.

MITRA TARIGAN

Baca Berita Terpopuler
Di Mimbar Masjid, Pria Ini Pimpin Doa Tolak Ahok
Ahok Akan Dilantik, FPI: Itu di Tangan Tuhan
Unhas Geger, Guru Besar dan Mahasiswi Nyabu
Tertangkap Nyabu, Ini Pembelaan Guru Besar Unhas
G20, Sofyan Djalil Tak Setuju Usulan Menteri Susi

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

16 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

24 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

25 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

26 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

29 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

35 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

35 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

41 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya