2019, Alutsista Indonesia Masuk 10 Besar Dunia

Reporter

Sabtu, 15 November 2014 08:10 WIB

Puluhan helikopter Apache AH 64 buatan Amerika Serikat melakukan flying pass bersamaan dengan sejumlah KRI yang juga melakukan sailing pass di perairan Surabaya saat Defile Alutsista di puncak HUT TNI ke 69 di Dermaga Ujung, Surabaya, 7 Oktober 2014. HUT TNI tahun ini melibatkan 20 ribu prajurit TNI. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Subang - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryakudu meyakinkan Indonesia akan masuk ke jajaran negara dengan kekuatan alutsista terbesar dan termodern di dunia. (Belanja Alutsista Indonesia ke AS Rp 3 Triliun)

"Lima tahun lagi, Indonesia akan masuk sepuluh besar dunia," kata Ryamizard saat berkunjung ke kompleks Energetic Material Center milik PT Dahana (Persero) di Subang, Jumat, 14 November 2014.

Saat ini alutsista Indonesia berada pada peringkat ke-19 dunia. "Kalau di ASEAN sudah nomor satu." (Kunjungi Indo Defence, Jokowi Lihat Panser Anoa)

Dengan kekuatan alutsista yang memadai untuk menjaga kedaulatan wilayah RI, Ryamizard berjanji tidak akan ada lagi cerita pulau terluar milik Indonesia lepas dan diakui negara lain. "Enggak ada lagi pulau yang lepas," ia berjanji.

Menantu mantan wakil presiden Try Soetrisno itu mengatakan komitmen menjadikan Indonesia masuk jajaran elite alutsista dunia dilakukan dengan mengajak semua pihak. Terutama perusahaan BUMN dan swasta yang bergerak di bidang persenjataan untuk bersama-sama meningkatkan kemampuan memproduksi alutsista sendiri.

"Supaya tidak bergantung lagi pada produk-produk luar negeri," ia beralasan. Khusus perusahaan alutsista milik negara, seperti PT Dahana, Pindad, dan PAL, diminta lebih kreatif dan inovatif dalam memproduksi spesifikasi alutsistanya.

Ia mencontohkan Dahana yang telah berhasil memproduksi bom buat melengkapi persenjataan pesawat tempur Shukoi. "600 buah bom dibuat untuk Shukoi," ujar Ryamizard. (Indo Defence 2014 Bidik 25 Ribu Pengunjung)

Direktur Utama PT Dahana F. Herry Sampurno menambahkan, bom produksi perusahaan pelat merah yang dipimpinnya itu kini masuk tahap uji coba. "Tes sedang dilakukan TNI AU di Lumajang," ujar Ferry. (SBY Klaim Telah Memodernisasi Alutsista TNI)

Selanjutnya, pengetesan bom made in Dahana tersebut akan dilakukan pada 15 Desember 2014. "Langsung di pesawat Sukhoi, lokasinya di Madiun atau Makassar," tuturnya. (SBY: 10 Tahun Lagi Indonesia Jadi Macan Asia)

Menurut Ferry, sebuah bom buatan para putra bangsa tersebut memiliki berat 40 kilogram TNT. "Daya ledak 400 gram bom Dahana bisa menghancurkan satu rumah tipe 45," ia menjelaskan.

NANANG SUTISNA

Terpopuler:
Pidato, Baghdadi Bersumpah Serang Arab Saudi
Bertemu Abbott, Jokowi: Australia Itu Penting
Penjagaan G20 Terbesar Sepanjang Sejarah Australia
Jokowi di KTT G20, Ini Agendanya

Berita terkait

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

4 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

5 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

11 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

12 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

22 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

28 hari lalu

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

28 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?

Baca Selengkapnya

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

36 hari lalu

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

Panglima TNI Agus Subiyanto mengangkat Mayjen TNI Yudi Abrimantyo sebagai Kabais TNI yang baru. Ini profil anak buah Prabowo di Kemenkahn.

Baca Selengkapnya

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

37 hari lalu

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.

Baca Selengkapnya

Bertemu Prabowo di Kemhan, AHY Ucapkan Selamat atas Gelar Jenderal Kehormatan

56 hari lalu

Bertemu Prabowo di Kemhan, AHY Ucapkan Selamat atas Gelar Jenderal Kehormatan

Menteri ATR/BPN AHY bertemu dengan Menhan Prabowo di kantor Kemhan kemarin. AHY mengatakan pertemuan itu untuk mengucapkan selamat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya