Negosiasi Buntu, Risma Bawa Dua Angka UMK

Reporter

Kamis, 13 November 2014 15:58 WIB

Tri Rismaharini. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Rapat penetapan usulan upah minimum Kota Surabaya 2015 menemui jalan buntu. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya meneken rekomendasi dua angka UMK usulan buruh dan pengusaha.

"Semua (buruh dan pengusaha) pakai hitungannya sendiri-sendiri, tidak terjadi kesepakatan," kata Risma kepada wartawan seusai penandatanganan usulan UMK di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Kamis, 13 November 2014. (Baca: DPRD Anggap Risma Tak Tegas Soal Upah Buruh)

Menurut Risma, Dewan Pengupahan Kota Surabaya sebenarnya sudah melakukan survei kebutuhan hidup pada Juni 2014. Namun ternyata, ada surat edaran Gubernur Jawa Timur pada 26 September 2014 yang diterima Pemerintah Kota Surabaya pada 30 September. Dalam surat edaran itu tercantum tambahan tiga komponen kebutuhan hidup layak, yaitu sewa rumah, listrik, dan transportasi.

Surat edaran itu mengubah seluruh perhitungan yang telah dilakukan Dewan Pengupahan. Buruh mengacu pada surat edaran Gubernur Jawa Timur, sementara Asosiasi Pengusaha Indonesia Kota Surabaya mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja. (Baca: Buruh Surabaya Minta Upah Minimum Rp 3 Juta)

Karena ngotot pada pendirian masing-masing, akhirnya dalam rapat Dewan Pengupahan di kantor Dinas Tenaga Kerja Surabaya, Rabu malam, 12 November 2014, tidak terjadi kesepakatan antara buruh dan pengusaha. Buruh meminta UMK 2015 sebesar Rp 2.840.000, sedangkan pengusaha menghendaki Rp 2.206.000. Kedua rekomendasi itu kemudian diserahkan kepada Wali Kota Surabaya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Dwi Purnomo sempat menyebutkan adanya angka Rp 2,5 juta, sebagai angka tengah. Namun angka itu tidak disetujui buruh. "Angka itu tidak muncul semalam (Rabu malam)," ujarnya. (Baca: BBM Naik, Buruh Yogya Desak Upah Minimum Direvisi)

Sekretaris Dewan Pengurus Cabang Serikat Pekerja Nasional Surabaya Nursalam menuturkan buruh akan langsung menyerahkan penetapan usulan UMK Surabaya 2015 ke Gubernur Jawa Timur. "Kami akan kawal terus," katanya. Anggota Dewan Pengupahan Surabaya dari unsur buruh ini mendesak Gubernur Jawa Timur berpihak kepada buruh dengan menetapkan UMK 2015 minimal Rp 2,8 juta.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Terpopuler:

Kuasa Hukum: Mana Buktinya FPI Rasis...
Skype Bakal Gantikan Lync di Office 365
Aset Udar Pristono Tersebar di Jakarta dan Bogor
Presentasi Jokowi di APEC Memukau, Apa Resepnya ?
Sony Xperia Z3, Baterai Tahan Dua Hari

Berita terkait

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

3 hari lalu

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

PKB dinilai belum memiliki calon kandidat gubernur yang sepadan untuk bertarung dengan gubernur inkumben Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

4 hari lalu

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Pembahasan DTKS tidak perlu dilakukan di tempat mewah. Pembahasan bisa dilakukan di mana saja. Sebab, Risma menilai, hasil rapat lebih penting.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

7 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

10 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

16 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

16 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

23 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

23 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

24 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

27 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya