Presiden: Pelaku Korupsi Hambat Pemberantasan Korupsi

Reporter

Editor

Selasa, 7 Juni 2005 13:44 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mensinyalir, para pelaku korupsi, baik dari penyelenggara negara termasuk birokrasi pemerintahan maupun sejumlah kecil pengusaha yang korup itu bisa saja melakukan sesuatu untuk menghambat atau menggagalkan langkah-langkah pemberantasan korupsi yang sedang dilakukan.Hal ini dikemukakan Yudhoyono saat membuka Musyawarah Nasional Khusus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Istana Negara, Selasa (7/6). Saya memiliki fakta ada gerakan untuk melawan upaya besar (pemberantasan korupsi) bersama ini, karena kepentingannya terjamah atau terganggu, kata Yudhoyono. Yudhoyono mengakui, pemberantasan korupsi yang sedang dilakukan secara intensif dan berkelanjutan saat ini menimbulkan kecenderungan dari penyelenggara negara atau birokrasi pemerintahan yang melakukan korupsi melawan langkah-langkah pemeberantasan korupsi tersebut. Selain itu, akibat langkah-langkah pemberantasan korupsi tersebut, pengusaha yang korup dan senang melakukan kolusi juga cenderung untuk melanggarnya. Tetapi yang insya Allah bersih dan yang ingin memasuki babak baru dunia usaha dengan pikiran yang sehat, akan semangat dan akan dapat berusaha dengan sehat, tidak dipungli tidak kalah dengan pengusaha yang KKN, kata dia. Oleh sebab itu, Yudhoyono meminta semua pihak untuk terus melanjutkan upaya besar pemberantasan korupsi yang merupakan amanah rakyat tersebut. Hal itu adalah untuk membangun pemerintahan yang baik dan membuat ekonomi makin efisien. Dan untuk mencegah hilangnya aset-aset negara, kata Yudhoyono. Yudhoyono telah memerintahkan pada Jaksa Agung dan Kapolri serta meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), BPK, dan BPKP untuk melaksanakan tiga hal, yaitu mencegah korupsi-korupsi baru, menghentikan dan menindak korupsi-korupsi yang masih berjalan dan yang belum diusut, dan mencari, mengejar, dan menemukan para koruptor yang telah dijatuhi hukuman namun melarikan diri ke luar negeri.dimas adityo

Berita terkait

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

4 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

5 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

7 hari lalu

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

Baca Selengkapnya

Kadin Indonesia Bentuk Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis

12 hari lalu

Kadin Indonesia Bentuk Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis

Kadin Indonesia fasilitasi penyelesaian sengketa bisnis lewat lembaga mediasi baru. Layanan ini gratis bagi UMKM.

Baca Selengkapnya

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

13 hari lalu

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

13 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

18 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

18 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

19 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

20 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya