JK Pimpin Upacara Hari Pahlawan  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 10 November 2014 09:08 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla saat mengumumkan 34 nama menteri di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Upacara yang digelar untuk memperingati jasa para pahlawan ini biasanya dipimpin langsung oleh seorang presiden. Kalla memimpin upacara ini karena Presiden Joko Widodo sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Beijing, Cina, dalam rangka menghadiri forum Asia Pacific Economic Cooperation.

"Mengheningkan cipta untuk jasa para pahlawan dimulai," kata Kalla sebelum lagu Mengheningkan Cipta dikumandangkan, Senin, 10 November 2014. (Baca: 'Penculik Bung Karno' Jadi Pahlawan Nasional)

Dalam upacara ini, Kalla didampingi istrinya, Mufidah; Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edi; serta Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Sedangkan di dalam barisan peserta upacara terdapat beberapa menteri Kabinet Kerja lain, seperti Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Menteri Badan Usahan Milik Negara Rini Soemarno.

Selain menteri, beberapa pejabat negara lain juga tampak hadir, antara lain, Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Malik, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, serta dua anggota parlemen, yakni E.E. Mangindaan dan Hidayat Nur Wahid. (Baca: Djamin Ginting, Pahlawan Nasional Asal Tanah Karo)

Jokowi berada di luar negeri mulai 8 hinggga 16 November 2014. Jokowi akan mengunjungi Cina, Myanmar, dan Australia dalam kunjungan ke luar negeri pertamanya setelah menjabat Presiden Indonesia. Perjalanan itu juga akan menjadi pertemuan pertama Jokowi dengan pemimpin-pemimpin negara lain di forum internasional.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita lain:
Mensesneg Bantah Kritik Yusril Soal Kartu Jokowi
Demi Anak Kecil, Mata Jokowi Tepercik Tinta
Jokowi Mempelajari Infrastruktur Maritim Cina

Berita terkait

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

1 hari lalu

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah, partai politik dalam PLO. Ini profil kedua kelompok itu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

4 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

5 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

9 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

9 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

9 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

16 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

17 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

19 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya