Proyek Kereta Api Batubara Kalteng Ditinjau Ulang

Reporter

Sabtu, 8 November 2014 06:01 WIB

Stasiun muat batu-bara PT. Bukit Asam Tbk. Dari terminal ini, batubara diangkut menggunakan kereta api menuju pelabuhan Tarahan di Lampung. TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO , Jakarta:Proyek pembangunan rel kereta api di Palangkaraya akan ditinjau ulang karena bertentangan dengan prinsip pembangunan manusia. "Proyek tersebut orientasinya hanya untuk mengeksploitasi sumber daya alam di Kalimantan Tengah saja, karena dapat menyengsarakan rakyat," ujar Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, Deddy Priatna, Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Jumat, 7 November 2014.

Dia mengatakan peninjauan pembangunan rel kereta api diizinkan dengan mengakomodir kebutuhan batubara dalam negeri. "Kalau perlu gerbong kereta api untuk manusia tersebut ditambahi. Bisa saja ditambahi 1 atau 2 gerbong di belakang," ujarnya.

Deddy mengatakan peninjauan tersebut akan menjadi perhatian agar sesuai dengan visi pembangunan Presiden Joko Widodo. "Pembangunan rel kereta api tetap dilanjutkan jika, batubara di Kalimantan untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik dan mengangkut manusia," ujarnya.(Baca:Pelabuhan Batubara Dibangun di Kalimantan Tengah)

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang memastikan rencana pembangunan rel kereta api membutuhkan anggaran mencapai Rp 30 triliun. Jaringan rel kereta api Kalteng sepanjang 480 kilometer tersebut diperuntukan untuk angkutan batubara dan nantinya melintas mulai dari Kabupaten Murung Raya yang merupakan sentra penghasil utama batubara di Kalteng. kemudian, melintasi ke Kabupaten Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, dan bermuara di Pelabuhan Batanjung, Kabupaten Kapuas.

"Trayek yang akan dilalui itu berdasarkan izin dari Kementerian Perhubungan. Ini merupakan perizinan yang diberikan pemerintah pusat dan Kalteng tinggal menindaklanjutinya," ujar Agustin beberapa waktu lalu.

Proyek kreta api batubara Kalteng ini merupakan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Jokowi kepada Tempo akhir Oktober lalu berencana mengevaluasi proyek-proyek MP3EI termasuk proyek rel kereta api batubara Kalteng.

"Semangat kita membangun infrastruktur adalah untuk kepentingan rakyat. Investor bisa nebeng di situ saja, tidak apa-apa. Tapi yang utamanya rakyat. Jadi jangan kebalik: dibangun untuk investor, lalu rakyat nebeng," kata Jokowi.
AMOS SIMANUNGKALIT





Baca juga:
Telkomsel Fokus Garap Big Data

Takut Dimadu, Perempuan Saudi Nikahi Warga Asing

Kepala Sekolah Ini Dicopot Setelah Pecat Siswanya

Alasan Jokowi Berani Naikkan Harga BBM

NU Dukung Ahok Jadi Gubernur DKI






Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

7 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

4 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

6 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

8 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

10 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

10 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

10 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

11 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

12 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

12 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya