Dikritik, Pemecatan Siswa karena Status Facebook  

Reporter

Kamis, 6 November 2014 16:59 WIB

Merdeka Sirait, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Tindakan sekolah memberhentikan siswa lantaran mengkritik sekolah lewat status di Facebook dinilai sebagai bentuk lepas tanggung jawab. "Harusnya siswa tak langsung dipecat. Bukankah fungsi sekolah sebagai pendidik dan pembina?" kata Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, Rabu malam, 5 November 2014.



Menurut Arist, seharusnya sekolah bertindak sebagai penengah, bukan sebagai korban. "Di saat seperti itu, tugas sekolah mengajarkan kepada siswa tentang tata krama berpendapat dan bersuara. Ajarkan juga tentang Undang-Undang Internet dan Transaksi Elektronik," kata Arist.



Dengan cara itu, menurut Arist, sekolah bisa menunjukkan tugas dan kedewasaannya sebagai lembaga pembelajaran. "Yang paling penting, jangan mencabut hak anak untuk belajar," ujarnya.


Advertising
Advertising


Tiga siswa kelas dua SMA Negeri 1 Bunga Raya, Kabupaten Siak, Riau, dipecat karena menulis dan mengomentari status Facebook berbunyi: “Kita terlambat dihukum, guru telat lewat saja.” Mereka adalah Reksa Dirgantara Putra, Wiwit Dwi Santoro, dan Towil Maamun. Status itu ditulis oleh Wiwit beberapa pekan lalu dan dikomentari temannya.



Sudwiharto, orangtua Reksa, mengatakan pihak sekolah menilai para siswa telah melakukan pencemaran nama baik sekolah. Padahal, menurut dia, dalam status dan komentar di Facebook tersebut tidak disebut nama sekolah dan guru. “Jadi, apa dasarnya pihak sekolah mengeluarkan anak kami,” ujarnya.



Seharusnya, menurut dia, jika siswa dinilai nakal atau menyalahi aturan, pihak sekolah memberikan pembinaan. Ia mengaku tidak pernah dipanggil pihak sekolah soal perilaku anaknya. Kini, Reksa yang dikeluarkan sepekan lalu itu telah bersekolah lagi di tempat lain.



Kepala Sekolah SMAN Bunga Raya Muhammad Nasir mengatakan keputusan pemberhentian itu sudah melalui rapat majelis guru dan komite sekolah. Sebab, menurut dia, ketiga siswa itu kerap melanggar aturan sekolah seperti sering terlambat bahkan tidak masuk kelas. Ketiganya juga tidak mengikuti program wajib ekstrakurikuler.



Menurut Nasir, sebelumnya pihak sekolah pernah memanggil orang tua lalu membuat perjanjian berisi jika siswa tidak bisa dibina akan dikembalikan ke orang tua. Namun kesepakatan itu dilanggar. Terakhir, lanjut dia, mereka mem-posting status di Facebook yang dapat mencoreng nama baik sekolah. “Tidak pantas untuk siswa berbuat seperti itu,” kata dia.



RIYAN NOFITRA | INDRI MAULIDAR





Baca Juga:
Menggerutu di Facebook, Siswa SMA Pamekasan Dipecat



Mobil Amien Rais Ditembak, Tembus Sampai Jok



Jokowi ke Sidrap, Kahiyang Borong Sirup Markisa

















Berita terkait

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

20 jam lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

1 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

2 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

4 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

5 hari lalu

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

5 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

6 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya

CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

7 hari lalu

CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman

Baca Selengkapnya

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

8 hari lalu

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

10 hari lalu

Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.

Baca Selengkapnya