Jesse Lorena, dari Pramuwisma Jadi Pramuria  

Reporter

Kamis, 6 November 2014 08:59 WIB

Jesse Lorena Ruri, TKI yang menjadi korban pembunuhan Bankir asal Inggris, Rurik Jutting di Hong Kong. (enterprise news and pictures)

TEMPO.CO, Kendari - Seneng Mujiasih alias Jessie Lorena Turi, 28 tahun, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tewas dibunuh di Hong Kong ternyata sudah menjalani beberapa pekerjaan. Warga Desa Sidomakmur, Kecamatan Tiworo, Kepulauan Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, ini pernah bekerja sebagai pembantu rumah tangga (pramuwisma) sebelum kemudian alih profesi sebagai wanita penghibur (pramuria).

Kabar ini diungkapkan oleh Staf Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Yulius Mada Kaka. Menurut Yulius, awalnya Jesse bekerja sebagai pramuwisma. Setelah izin kerjanya habis, Jesse kemudian menjadi pramuria di Hong Kong. (Baca: Polisi Ambil Sampel Darah Orang Tua Jesse Lorena)

Informasi yang diterima Yulius menyebutkan Seneng alias Jesse adalah salah satu wanita panggilan yang disewa oleh Rurik Jutting, tersangka pembunuhan. Selain membunuh Jesse, Jutting yang diketahui sebagai mantan bankir lulusan Universitas Cambridge, Inggris, ini juga menewaskan Sumarti Ningsih, TKI lain yang berada di Hong Kong. "Saat ini pihak Konsulat Jenderal di Hongkong tengah memverifikasi hal tersebut," kata Yulius. (Baca: Sebelum Dibunuh, TKI Jesse Pamit Berpesta)

Yulius juga memperoleh informasi bahwa motif pembunuhan Jesse dan Sumarti adalah sakit hati. Rurik juga ditengarai mengalami gangguan kejiwaan atau psikopat. "Mantan pacar pelaku juga mengatakan bahwa dia ada gangguan jiwa," kata Yulius. Namun, setelah ditangkap Rurik belum memberikan keterangan apa-apa.

ROSNIAWATY FIKRI

Berita Terpopuler
Hina Al-Quran, Sepasang Umat Kristen Dibakar
Jembatan Selat Sunda Ancaman bagi Indonesia
Ryamizard Kecewa Denda Pesawat Asing Sedikit
Blusukan ke Bandara, Apa Saja Temuan Jonan?


















Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

7 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

7 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

8 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

8 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

9 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

15 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

16 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

18 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya