Perempuan Ini Mendadak Tenar karena Jokowi  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 6 November 2014 04:23 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membaca sumpah presiden pada upacara pelantikan di Gedung Parlemen, Jakarta, 20 Oktober 2014. AP/Dita Alangkara

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memilih Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Kerja. Sejak itu, sosok Susi menjadi sorotan. Mulai dari kebiasaannya merokok, minum wine, tato di tubuhnya sampai putri cantiknya, Nadine Kaiser.

Ternyata bukan cuma Susi yang naik daun karena Jokowi. Susan Jasmine Zulkifli juga merasakan imbas dari kebijakan Jokowi yang mengantarkannya dari posisi kepala seksi di kelurahan menjadi lurah. Susan mengikuti promosi jabatan secara terbuka atau lelang jabatan yang dilakukan pada era Gubernur Jokowi.

Susan mengaku setuju dengan program lelang jabatan tersebut. "Saya sangat mendukung kebijakan ini, sangat bagus," katanya kepada Tempo pada Jumat, 4 Juli 2014. "Kami PNS jadi bisa berkompetisi secara sehat."

"Saya bahkan enggak pernah ngitung, dari kepala seksi entah berapa tahun lagi saya baru bisa jadi lurah. Saking enggak jelasnya," ujar Susan, sembari menunjukkan bagan struktural sebuah kelurahan.

Sekilas jabatan sebagai lurah tentunya tidak begitu populer, namun pelantikan Susan sebagai lurah langsung menjadi buah bibir lantaran menuai kontroversi, ditolak sebuah organisasi masyarakat di daerah setempat karena perbedaan keyakinan.

Perbedaan keyakinan yang dimiliki oleh Lurah Susan dianggap oleh Jokowi sebagai simbol kebinekaan. Dalam salah satu sesi debat calon presiden pada Juni lalu, Jokowi menganggap keberadaan Susan menjadi pertanda bahwa Jokowi berjanji akan memegang teguh Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi dasar negara. Dia pun menjadikan Susan sebagai simbol seleksi dan promosi terbuka bagi jabatan publik.

Seperti halnya Lurah Susan, Susi Pudjiastuti juga langsung menjadi trending topic sesaat setelah ia terpilih sebagai menteri Kabinet Kerja, Presiden Joko Widodo. Banyak pihak yang menganggap ia tak pantas menyandang jabatan menteri. Mulai dari status pendidikannya yang hanya lulusan SMP, hingga kebiasaannya yang doyan merokok, dan gambar tato pada betis kanannya .

Setelah disebutkan namanya oleh Presiden Joko Widodo pada 26 Oktober lalu, Susi dengan santai merokok di depan awak media. Bahkan pemilik Susi Air ini tak segan mencopot sepatunya lalu duduk di atas rumput saat diwawancarai. “Stop, dong, biar aku bisa selesaikan rokok ini sampai habis,” ujarnya saat itu.

DRIYAN (PDAT)

Topik terhangat:
TrioMacan | Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Pengganti Ahok

Berita terpopuler lainnya:
3 Jagoan Intel Ini Calon Kuat Kepala BIN
Raden Nuh Sempat Melawan Saat Ditangkap
Cara Menteri Susi Berantas Pencurian Ikan
Kata Jokowi, Informasi BIN Sering Meleset

Berita terkait

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

1 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

4 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

4 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

4 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

7 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

8 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

9 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

13 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

21 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

22 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya