PDIP Belum Restui Jokowi Naikkan Harga BBM  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 5 November 2014 10:34 WIB

Kenaikan Harga BBM Sarat Misi Politik

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi naik pada November 2014. Meski tanggal dan jumlah kenaikan BBM bersubsidi belum jelas, anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Rieke Diah Pitaloka, mengatakan partainya belum menyatakan setuju atas pencabutan subsidi BBM tersebut.

"Partai belum mengatakan setuju atau tidak sebelum (pemerintah) menjelaskan duduk persoalan dengan cara pandang dan logika konstitusi," ujar Rieke kepada Tempo, Selasa, 4 November 2014. (Baca: Jokowi Boleh Naikkan Harga BBM dengan Syarat)

Rieke mengatakan pembahasan kenaikan harga BBM bersubsidi mesti dibicarakan dari hulu ke hilir. "Berapa biaya per barel, berapa biaya kilang, bagaimana perhitungan Pertamina, dan berapa pendapatan negara dari sektor minyak dan gas," katanya. (Baca: BPH Migas: Kenaikan Harga BBM Tak Perlu Sosialisasi)

Selain itu, kenaikan harga BBM bersubsidi, ujar Rieke, tak boleh berpatokan pada pasar. "Tidak boleh tunduk kepada mekanisme pasar. Apalagi ngomongin pasar, harga minyak mentah saat ini sedang turun," kata Rieke. (Baca: Fadly Zon: Tak Patut BBM Naik)

Rieke membantah kenaikan harga BBM bersubsidi dikompensasi dengan peluncuran kartu sakti Jokowi, yakni Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Keluarga Sejahtera. Berpegang pada penyataan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Rieke mengatakan kartu sakti itu tidak terkait dengan kenaikan harga BBM bersubsidi. (Baca: Kata Koalisi Prabowo Soal Kenaikan Harga BBM)

Rieke mengaku tenang lantaran, selain Puan, Jokowi juga menyatakan peluncuran ketiga program tersebut bukan merupakan kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi. "Kalau tidak, justru akan menimbulkan permasalahan," katanya. (Baca juga: Penundaan Kenaikan Harga BBM Picu Penimbunan)

TRI SUSANTO SETIAWAN

Topik terhangat:
TrioMacan | Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Pengganti Ahok

Berita terpopuler lainnya:
3 Jagoan Intel Ini Calon Kuat Kepala BIN
Raden Nuh Sempat Melawan Saat Ditangkap
Cara Menteri Susi Berantas Pencurian Ikan
Kata Jokowi, Informasi BIN Sering Meleset

Berita terkait

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

2 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

10 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

12 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

12 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

12 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

13 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

13 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

14 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

14 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya