DPRD Sulawesi Selatan Dukung Pemberantasan Korupsi  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Selasa, 4 November 2014 18:51 WIB

Ilustrasi Korupsi

TEMPO.CO, Makasar - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan siap mendorong upaya pemberantasan korupsi di daerah. Ketua DPRD Sulawesi Selatan Mohammad Roem mengatakan legislator harus berperan dalam mencegah tindak pidana korupsi. Termasuk, kata dia, dengan tidak melakukan kongkalikong dalam pengelolaan anggaran bersama pemerintah daerah.

"Legislator sudah tahu resikonya jika bermain-main dan terindikasi korupsi, fatal akibatnya," kata Roem seusai menggelar rapat bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Menara DPRD Sulawesi Selatan, Selasa, 4 November 2014. Rapat bertajuk Rapat Pembahasan Hasil Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi tersebut juga diikuti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulawesi Selatan.

Dukungan juga dilontarkan Syamsuddin Karlos. Anggota DPRD dari Partai Amanat Nasional ini bahkan berharap KPK membuka kantor di daerah untuk meningkatkan upaya pemberantasan korupsi. "Kami legislator mendukung upaya pemberantasan korupsi, KPK semestinya buka kantor di daerah juga," kata Syamsuddin.

Wakil Ketua KPK Zulkarnain mengatakan rapat dengan DPRD Sulawesi Selatan merupakan program rutin lembaganya. Dia berharap DPRD ikut berpartisipasi dalam upaya pencegahan korupsi. Sebab, menurut dia, DPRD merupakan salah satu lembaga yang paling rawan terjadi korupsi. Terutama, kata dia, dalam perencanaan, pembahasan, dan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. "Pernah ada temuan di daerah lain, dan kasusnya telah diproses," kata Zulkarnain. (Baca Korupsi, 44 Anggota DPRD Papua Barat Harus Diganti)

Oleh sebab itu dia juga berharap para legislator, terutama DPRD Sulawesi Selatan, melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku. "Fungsi Dewan jelas. Kalau dilaksanakan sesuai aturan maka tindak korupsi bisa dicegah," ujar Zulkarnain.

Kepala BPKP Sulawesi Selatan Binsar Simanjuntak mengatakan banyak modus yang kerap dilakukan DPRD dalam melakukan korupsi. Seperti yang terjadi di DPRD Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, misalnya. Sebanyak 24 legislator terjerat tindak pidana korupsi karena tidak melaporkan hasil kegiatan reses yang menggunakan dana APBD. "Jelas menyimpang jika Dewan tak laporkan hasil reses," kata Binsar. (Baca juga: Separuh Anggota DPRD Mojokerto Terperiksa Korupsi)

INDRA O.Y.

Terpopuler:
Anak Menteri Susi Balas Cuitan Putra Jokowi
Ahok Pernah Diperas oleh @TrioMacan2000
Proyek Jembatan Selat Sunda Dihentikan

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

15 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

16 jam lalu

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC) mengklaim Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) penuhi syarat laik fungsi.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

18 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

21 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

23 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

1 hari lalu

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

Kejati Aceh memeriksa Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Suhendri perihal dugaan korupsi penyimpangan dan pengadaan budi daya ikan kakap.

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya