TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi Sapto Pribowo mengatakan Afganistan meminta bantuan lembaganya untuk membentuk lembaga serupa. Menurut dia, permintaan bantuan itu jadi bukti meningkatnya kepercayaan masyarakat internasional terhadap KPK.
"KPK diminta membangun KPK-nya Afganistan, itu luar biasa buat kami," ujar Johan di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa, 4 November 2014.
Tak hanya Afganistan yang menaruh perhatian ke KPK. Johan menyebut Kuwait juga sudah mendatangi kantornya untuk studi banding. KPK juga mendapat beragam penghargaan dari negara lain, seperti Inggris, Myanmar, Filipina, dan Malaysia. "Di negara-negara itu KPK terkenal sekali karena keberaniannya," kata dia.
Menurut Johan, kepercayaan masyarakat internasional terhadap KPK bisa terjadi karena meningkatnya kepercayaan publik dalam negeri terhadap KPK dalam memberantas korupsi.
Tapi memberangus koruptor bukan pekerjaan mudah. Petugas KPK kerap menghadapi ancaman. Johan menyebut ancaman itu bukan cuma datang secara langsung, misalnya Dewan Perwakilan Rakyat yang tiba-tiba ingin mengubah undang-undang yang menaungi KPK supaya wewenang komisi antirasuah itu berkurang. "DPR sendiri bahkan dengan kewenangannya ingin mengurangi kewenangan KPK," kata Johan. "Kami sudah biasa menghadapi orang-orang jahat." (Berita ancaman DPR terhadap KPK bisa dibaca di sini)
KPK kini, menurut Johan, dijadikan contoh oleh beberapa negara Timur Tengah untuk membuat sistem antikorupsi. "Dengan penghargaan itu kami tidak ingin lengah, kami harus tetap mampu menjawab harapan publik terhadap pemberantasan korupsi," ujarnya. (Anda ingin membaca berita Tempo seputar KPK? Silakan klik di sini)
JAYADI SUPRIADIN
Topik Terhangat
TrioMacan Dibekuk | Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Pengganti Ahok | Kabinet Jokowi
Berita Terpopuler
Anak Menteri Susi Balas Cuitan Putra Jokowi
Ahok Pernah Diperas oleh @TrioMacan2000
Proyek Jembatan Selat Sunda Dihentikan
Mantan Suami Susi Kewalahan Diwawancarai Media
Allan Nairn Sebut As'ad dan Sjafrie Bermasalah
Berita terkait
Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini
35 menit lalu
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja
5 jam lalu
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan
1 hari lalu
Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah
Baca SelengkapnyaDugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan
2 hari lalu
Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.
Baca SelengkapnyaIM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik
2 hari lalu
Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.
Baca SelengkapnyaKPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?
2 hari lalu
Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan
2 hari lalu
KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan
3 hari lalu
Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.
Baca SelengkapnyaUsai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan
3 hari lalu
Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.
Baca Selengkapnya