@TrioMacan2000 Terakhir Mencuit Kamis Lalu  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 2 November 2014 10:51 WIB

Akun twitter @TrioMacan2000. twitter/screenshot

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu administrator akun Twitter @TrioMacan2000, yang beralih rupa menjadi @TM2000Back, Raden Nuh, ditangkap oleh Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Ahad dinihari, 2 November 2014. Akun @TrioMacan2000 terakhir mencuit pada Kamis, 30 Oktober 2014. "Eng ing eeeng ...jreeeeng jreeeeng !!" begitu cuitannya empat hari lalu. (Baca: Raden Nuh @TrioMacan2000 Ditangkap di Tebet)

Setelah itu, sampai sekarang belum ada cuitan lagi. Pada linimasanya, hanya ada catatan mesin penghitung otomatis yang memunculkan jumlah pengikut baru dan akun yang tak lagi mengikutinya. "Today stats: 388 followers, 87 unfollowers via http://uapp.ly." Cuitan itu tayang pada Sabtu, 1 November 2014. (Baca: Ini Awal Mula Akun @TrioMacan2000)

Selasa pekan lalu, 28 Oktober 2014, polisi menangkap Edi Saputra. Edi juga diduga merupakan salah satu administrator akun @TrioMacan2000. Dia ditangkap atas dugaan pemerasan terhadap pejabat PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Polisi menangkap Edi saat tengah menerima uang Rp 50 juta dari pejabat PT Telkom di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. (Baca: TrioMacan2000 Klaim Tahu Skandal Pupuk dan Petral)

Namun akun @Triomacan2000 membantah tudingan menerima sejumlah uang dari pejabat PT Telkom. "Maksud kami mengungkap ini adalah utk MEMBANTAH pemberitaan media2 tertentu yg tuduh kami seolah2 memeras dan menerima suap. ITU BOHONG," cuit akun yang sudah berganti nama menjadi @TM2000Back itu, Kamis dinihari, 30 Oktober 2014. (Baca: Pemilik Akun @Triomacan2000 Mengaku Dekat dengan Anas)

Akun @Triomacan2000 juga menganggap penangkapan oleh polisi tersebut sebagai bentuk kriminalisasi dan membuktikan gerakan antikorupsinya benar. "Indikator keberhasilan akun anti korupsi dapat diukur dari banyaknya upaya kriminalisasi, fitnah, jebakan, ancaman pembunuhan dst." (Baca juga: Eks Jamwas Pernah Laporkan TrioMacan2000 ke Polisi)

SUNDARI

Topik terhangat:
Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Kabinet Jokowi | Pengganti Ahok

Berita terpopuler lainnya:
Haji Lulung: Urusan dengan Ahok Belum Selesai
Curhat Fadli Zon dan Hinaan Jilbab di Twitter
Begini Pesan Jokowi pada Penghinanya
Cara Dhani Bikin 'Kementerian Tandingan'

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

2 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

3 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

6 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

6 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

7 hari lalu

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

Menurut Albertina, KPK menerima laporan dari masyarakat Lampung Utara perihal dugaan gratifikasi atau suap yang dilakukan Jaksa KPK itu.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

8 hari lalu

Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

Tim penyidik KPK membuka peluang memeriksa anggota keluarga Syahrul Yasin Limpo alias SYL perihal penyidikan dugaan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

8 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

Nota pembelaan itu menyikapi kesaksian eks ajudan Syahrul Yasin Limpo, Panji Harjanto, yang mengatakan bekas Ketua KPK Firli Bahuri meminta uang.

Baca Selengkapnya

Pengacara Firli Bahuri Nilai Tak Ada Alasan Subjektif Kliennya Harus Ditahan Polisi

8 hari lalu

Pengacara Firli Bahuri Nilai Tak Ada Alasan Subjektif Kliennya Harus Ditahan Polisi

Kuasa hukum bekas Ketua KPK Firli Bahuri, Ian Iskandar, mengatakan tak ada alasan subjektif kliennya ditahan kepolisian dalam kasus dugaan pemerasan

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Minta Direktorat LHKPN Segera Selesaikan Kasus Pemerasan Jaksa TI terhadap Saksi

9 hari lalu

Dewas KPK Minta Direktorat LHKPN Segera Selesaikan Kasus Pemerasan Jaksa TI terhadap Saksi

Dewas KPK mengaku sudah menyampaikan kepada Direktorat LHKPN agar segera menyelesaikan pemeriksaan kasus pemerasan oleh jaksa TI.

Baca Selengkapnya

KPK dan Dewas Anggap Tak Ada Kejelasan Perkara atas Pelaporan Suap oleh Jaksa TI Sehingga Tak Dilanjutkan

9 hari lalu

KPK dan Dewas Anggap Tak Ada Kejelasan Perkara atas Pelaporan Suap oleh Jaksa TI Sehingga Tak Dilanjutkan

KPK menilai pelaporan dugaan pemerasan Jaksa KPK berinisial TI terhadap saksi senilai Rp 3 miliar sejauh ini tak memiliki kejelasan perkara.

Baca Selengkapnya