Rilis Kabinet Batal, PDIP: Tak Ada Intervensi KPK  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 24 Oktober 2014 06:25 WIB

Presiden Joko Widodo bersiap sebelum pemotretan foto resmi di Istana Merdeka, Jakarta, 23 Oktober 2014. ANTARA/Setpes-Cahyo Bruri Sasmito/HO/pras/Rei

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pramono Anung menyatakan tidak ada intervensi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi dalam penundaan pengumuman kabinet pemerintahan Joko Widodo pada Rabu, 23 Oktober 2014. Menurut dia, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla hanya meminta bantuan KPK untuk mengecek daftar nama calon menteri. (Baca: Akhirnya, Nama 34 Menteri Kabinet Jokowi Rampung)

"Setelah dikembalikan KPK, sepenuhnya hak prerogatif Presiden untuk memutuskan dari rekomendasi KPK," kata Pramono di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2014. Pramono mengatakan tidak mengetahui daftar calon menteri yang dikirim ke KPK, apalagi calon menteri yang mendapat catatan khusus. "Yang tahu hanya Jokowi, Jusuf Kalla, dan pimpinan KPK."

Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad mengatakan lembaganya memberi label merah dan kuning terhadap sejumlah calon menteri karena diduga terkait dengan kasus korupsi. Namun, Pramono menegaskan, alasan batalnya pengumuman nama menteri adalah proses seleksi belum tuntas. Pramono justru melihat ada langkah maju yang dibuat Presiden dalam penentuan menteri dengan melibatkan KPK dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. (Baca: Calon Menteri Dilabel Merah, Jokowi Tepok Jidat)

Menurut Pramono, presiden-presiden sebelumnya tidak pernah meminta institusi penegak hukum mengecek jejak rekam calon menteri. Jika gara-gara pengecekan itu pengumuman jadi terlambat satu-tiga hari, dia melanjutkan, seharusnya masyarakat bisa memahami. Pramono menyinggung pengalaman pemerintahan sebelumnya yang dalam perjalanannya terdapat menteri aktif yang tersangkut kasus korupsi. "Ini sebenarnya peringatan bagi politikus bahwa rekam jejak menjadi sangat penting bagi siapa pun." (Baca: Rilis Menteri Batal, Mega Gelar Rapat Rahasia)


RIDHO JUN PRASETYO





Berita Terpopuler
KPK: Banyak Calon Menteri Jokowi Bermasalah
PDIP: tanpa Restu Mega, Jangan Mimpi Jadi Menteri
Jokowi Batal Umumkan Kabinet Hari Ini

Berita terkait

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

3 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

5 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

6 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

6 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

9 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

10 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

11 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

15 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

23 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya