Busyro Habis-habisan Ikuti Seleksi Pimpinan KPK  

Reporter

Jumat, 17 Oktober 2014 09:50 WIB

Pimpinan KPK dan juga sebagai calon Pimpinan KPK Busyro Muqoddas, di diskusi `Mengenal Sosok Capim KPK dan Gagasan Pemberantasan Korupsi Capim KPK` di Cikini, Menteng, Jakarta, 7 Oktober 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas bersyukur kembali lolos dua besar seleksi calon pimpinan komisi antirasuah. Dia menyatakan akan mengikuti seleksi yang tersisa, yakni uji kelayakan di Dewan Perwakilan Rakyat dengan maksimal. (Baca: Capim KPK, SBY Kirim Nama Busyro dan Roby ke DPR)

"Ya, saya mengikuti tes dengan baik. Mudah-mudahan terpilih yang terbaik untuk bangsa. Amin," kata Busyro di kantornya, Jumat, 17 Oktober 2014. Dia berharap siapa pun yang terpilih bisa bekerja sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah untuk memberantas korupsi. (Baca: Hari Ini SBY Terima Dua Kandidat Pimpinan KPK)

Kemarin Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsudin, yang merangkap sebagai Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK, menyerahkan dua nama yang lolos seleksi. Keduanya adalah Busyro Muqoddas dan Robby Arya Brata, yang kini menjabat Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet. (Baca: Golkar Incar 4 Pimpinan Komisi DPR)

Busyro mengatakan belum mengetahui rekam jejak rivalnya tersebut. "Saya belum kenal. Bertemunya juga waktu seleksi," ujarnya.

Seleksi calon pimpinan KPK diikuti 104 orang, yang langsung tersisa 64 calon usai tes administrasi. Seleksi makalah diikuti 59 orang karena lima tak hadir. Hanya sebelas orang yang lulus seleksi profil dan menyisakan enam calon.

Dari hasil seleksi wawancara, terpilihlah Busyro dan Roby. Kedua kandidat tersebut nantinya akan diserahkan Presiden ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk mengikuti uji kelayakan. Nantinya DPR akan memilih satu orang untuk menduduki kursi pimpinan KPK menggantikan Busyro yang masa tugasnya berakhir pada 10 Desember 2014.

LINDA TRIANITA

Berita Terpopuler
Manajer Lion Air Damprat Penumpang Pesawat
Siapa Andika Perkasa, Komandan Paspampres Jokowi?
Belasan Kepala Negara Akan Sambut Jokowi di Istana
Jokowi Jadi Cover Majalah Time
Dua TV Pegang Hak Siar Pernikahan Raffi-Nagita

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya