Jokowi Dilantik, Ada Pesta Rakyat di Monas  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 14 Oktober 2014 06:08 WIB

Relawan berdiri di samping nasi tumpeng pada syukuran kemenangan Jokowi-JK di Tugu Proklamasi, Jakarta, 23 Juli 2014. Pesta kemenangan rakyat yang dihadiri ratusan warga ini diakhiri buka puasa bersama. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih, Joko Widodo atau Jokowi, bakal menggelar pesta rakyat setelah dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober nanti. Pesta rakyat itu rencananya akan dihelat di Monas. (Baca: Pelantikan Presiden, Jokowi Siap Diarak ke Monas)

Kepala Unit Pelaksana Teknis Monumen Nasional (Monas) Rini Haryani mengatakan belum tahu persis bagaimana konsep acara pesta rakyat yang diadakan di Monas seusai pelantikan presiden dan wakil presiden. "Panitia baru sepintas memberi informasi. Kami harapkan ada koordinasi lagi," ujar Rini saat dihubungi Tempo, Senin, 13 Oktober 2014.

Menurut dia, acara tersebut diperkirakan akan sama dengan pesta rakyat yang sering diadakan di Monas, yaitu berisi konser musik dan pesta kuliner. Namun, ia tak tahu kapan pelaksanaannya. "Apakah nanti langsung seusai pelantikan siang hari atau bagaimana belum jelas," ujarnya.

Kemarin, presiden terpilih Joko Widodo meminta masyarakat untuk tidak menemuinya di gedung parlemen usai resmi dilantik pada Kamis, 20 Oktober 2014. Alasannya, ia akan menemui rakyatnya di Monumen Nasional sehingga tidak terjadi kemacetan dan kericuhan di gedung Dewan.

Diperkirakan ada 20 ribu warga yang akan memadati pelataran tugu Monumen Nasional saat acara berlangsung. "Pasti ribuan orang mengelu-elukan Pak Jokowi. Setelah itu diarak dari Monas ke Istana Negara," ujar Rini.

Ia tak memiliki persiapan khusus soal pengamanan kawasan Monas saat acara. Rini berharap pendukung Jokowi dan Jusuf Kalla tidak bertindak anarkistis dan tertib ketika mengikuti pesta. "Saya harap tidak ada yang merusak taman karena mereka semua sadar bahwa Monas ini cagar budaya yang pantas dilindungi," ujar dia.

Soal keberadaan pedagang kaki lima, Rini meminta agar mereka tidak memaksakan untuk berjualan di dalam Monas. "Jangan keroyokan memaksakan masuk," katanya.

PUTRI ADITYOWATI

Topik terhangat:

Mark Zuckerberg | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD

Berita terpopuler lainnya:
Pengganti Ahok Mantan Koruptor, Ini Kata Gerindra
Video Penganiayaan Murid SD di Bukittinggi Beredar

Gerindra Usut Pengkhianatan Kadernya di Pilpres

Berita terkait

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

27 menit lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

31 menit lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

5 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

5 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

6 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

6 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

13 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

14 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

15 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

15 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya