PKS Incar Kursi Pimpinan Komisi I DPR  

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 11 Oktober 2014 05:26 WIB

Prabowo Subianto bersama Hatta Rajasa, Akbar Tanjung, Suryadharma Ali dan politisi senior PPP Djan Faridz, menggelar acara syukuran Koalisi Merah Putih, di Masjid Al-Bakrie, Jakarta, 10 Oktober 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, mengatakan partainya menginginkan kursi Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi masalah luar negeri dan komunikasi. Alasannya, PKS memiliki kader yang berkompeten di bidang ini.

"Kader kami ada yang pernah menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika dan berpengalaman di bidang luar negeri," ujarnya saat dihubungi, Jumat, 10 Oktober 2014.

Selain Ketua Komisi Luar Negeri, kata Hidayat, PKS juga berharap mendapat kursi Ketua Komisi VIII yang membidangi masalah agama. (Baca: Pengamat: Jokowi Tidak Perlu Lobi Partai di DPR)

Soalnya, menurut dia, PKS punya tokoh yang ahli di bidang itu. "Kami tentunya punya tokoh yang ada di aliran keagamaan," kata Hidayat. Adapun untuk posisi wakil ketua komisi, menurut dia, akan dibagi sesuai jatah partai koalisi yang ada.

Dari hasil kesepakatan dengan partai koalisi pro-Prabowo, PKS dijanjikan mendapat jatah dua kursi ketua komisi. Namun, menurut dia, pembagian itu bisa saja berubah lantaran Partai Persatuan Pembangunan, yang juga bergabung dengan koalisi itu, menyebrang ke kubu pro-Jokowi dalam pemilihan pimpinan MPR Kamis lalu.

"Kami harus menyelesaikan masalah PPP dulu, di mana posisi beliau," kata Hidayat, yang juga Wakil Ketua MPR tersebut. (Baca: Fahri: Ada Usul Penambahan Subkomisi di DPR)

Selain itu, jatah kursi juga bergantung pada banyaknya kementerian dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sebab, menurut Hidayat, DPR tentu akan menyesuaikan jumlah komisi dengan kementerian yang ada. "Komisi yang dikelola sepadan dengan kementerian."

Adapun untuk alat kelengkapan, Hidayat mengatakan PKS ingin mendapatkan jatah di Badan Kerja Sama Antar-Parlemen. Sebab, Hidayat menilai partainya memiliki kader yang berkompeten di bidang itu. "Kami punya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan," ujarnya. Pada DPR periode 2009-2014, Fraksi PKS mendapat kursi Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen. (Baca: Pro-Prabowo Kuasai MPR/DPR, Ical: Skenario Allah)

NUR ALFIYAH


Terpopuler lainnya:
Dijegal DPR, Jokowi Tak Segan Keluarkan Hak Veto
Ormas Anarkistis, Jokowi: Gebuk Saja
Krisis, Gudang Garam PHK 2.000 Karyawan











Berita terkait

Revisi UU Polri, Imparsial Kritik Poin Perpanjangan Usia Pensiun Polisi

4 jam lalu

Revisi UU Polri, Imparsial Kritik Poin Perpanjangan Usia Pensiun Polisi

Peneliti Imparsial mengkritik wacana revisi UU Polri terkait usia pensiun.

Baca Selengkapnya

DPR Dikabarkan Akan Godok Lagi Revisi UU TNI, Imparsial Khawatir Dwifungsi ABRI Kembali

5 jam lalu

DPR Dikabarkan Akan Godok Lagi Revisi UU TNI, Imparsial Khawatir Dwifungsi ABRI Kembali

Rencana revisi UU TNI menuai kritik karena dianggap dapat mengembalikan dwifungsi ABRI seperti pada era Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Panja Komisi X DPR Gelar Rapat soal UKT Mahal Mulai Besok

13 jam lalu

Panja Komisi X DPR Gelar Rapat soal UKT Mahal Mulai Besok

Panja Komisi X DPR akan memulai sidang untuk mencari tahu penyebab UKT mahal mulai Senin besok.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

1 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 hari lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

1 hari lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

1 hari lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

1 hari lalu

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Ketua MKMK menyebut dua pasal di revisi UU MK ini mengancam kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Pasal mana saja itu?

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

1 hari lalu

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

Revisi UU Keimigrasian yang diusulkan DPR dikhawatirkan menjadi celah pihak yang berperkara untuk melarikan diri.

Baca Selengkapnya