Peserta BDF Tanya Perkembangan Demokrasi Indonesia

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 10 Oktober 2014 20:01 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) berbincang dengan Sekjen PBB Ban Ki Moon (kanan), Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao (ketiga kanan), Menlu Marty M. Natalegawa (kedua kiri) dan sejumlah delegasi negara peserta saat pembukaan Forum Global ke-6 Aliansi Peradaban PBB (UNAOC) di Nusa Dua, Bali, Jumat 29 Agustus 2014. ANTARA/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan situasi demokrasi di Indonesia belum mendapat sorotan resmi pada hari pertama Bali Democracy Forum ke VII, yang digelar di Nusa Dua, Jumat, 10 Oktober 2014.

Namun Ini menjadi perbincangan diantara peserta dalam pembicaraan informal. "Mereka ingin tahu apa yang terjadi. Tapi sifatnya menanyakan saja. Bukan mempertanyakan dengan nada yang negatif," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Jumat, 10 Oktober 2014.

"Saya kira itu wajar saja sebagai negara yang bertetangga dan punya kepedulian," kata Marty. Menurut Marty, itu pula yang menjadi alasan Presiden Susiol Bambang Yudhoyono membeberkan situasi Indonesia dan posisi dirinya dalam masalah perubahan UU Pilkada saat membuka BDF. (Baca: Mahasiswa Tolak Bali Democracy Forum)

"Jadi kita tidak bisa lagi mengucilkan diri dalam dunia yang begitu terbuka," kata Marty. Keterbukaan itu juga untuk menunjukkan bahwa BDF merupakan forum belajar bersama untuk meningkatkan kualitas demokrasi di negara masing-masing.

Adapun saat pembukaan SBY menegaskan dia lebih mendukung Pilkada langsung yang merupakan wujud kedaulatan rakyat. Dari hasil survey dan polling yang dilakukan, 90 persen rakyat Indonesia lebih menyukai Pilkada langsung.


Hanya, menurutnya, diperlukan perbaikan-perbaikan agar kualitasnya bisa ditingkatkan. Karena itu pula, SBY menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU agar Pilkada langsung tetap dipertahankan. (Foto: Presiden SBY Buka Ajang Bali Democracy Forum)

Hari pertama BDF sendiri masih diisi dengan agenda pemandangan umum dari masing-masing delegasi mengenai kondisi demokrasi secara global. BDF tahun ini diikuti 89 negara dan dihadiri tiga kepala pemerintahan, yakni, Presiden Filipina Benigno Simeon Aquino III, Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah dan PM Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao.

Saat pembukaan, SBY mengungkapkan harapan BDF akan dipertahankan oleh penggantinya Presiden Joko Widodo. Alasannya, forum itu telah terbukti menjadi forum yang efektif dalam mempromosikan demokrasi melalui berbagi pengalaman dalam penerapannya.

Menlu Marty Natalegawa, terkait dengan pemerintahan baru, hingga hari ini belum ada pendekatan dari presiden terpilih Jokowi untuk menyerap informasi mengenai forum.

Marty menyebut, manfaat langsung BDF bagi diplomasi Indonesia jelas terlihat. Misalnya dengan kehadiran Menteri Luar Negeri Vanuatu dalam forum ini maka ini membuka jalan untuk dibukanya kedutaan Vanuatu di Jakarta.

"Selama ini Vanuatu dianggap sebagai negara yang berseberangan dengan Indonesia," kata Marty. Contoh lain adalah berkembangan demokrasi di Fiji setelah kehadiran mereka di Bali pada BDF sebelumnya. "Padahal saat mengundang mereka, Indonesia mendapat tekanan dari beberapa negara."

ROFIQI HASAN





Advertising
Advertising

Terpopuler lainnya:
Dijegal DPR, Jokowi Tak Segan Keluarkan Hak Veto
Ormas Anarkistis, Jokowi: Gebuk Saja
Krisis, Gudang Garam PHK 2.000 Karyawan

Berita terkait

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

2 jam lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

8 hari lalu

Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

Menlu Retno Marsudi tegas menolak normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel. Retno menyatakan Indonesia tetap tak terpengaruh oleh tekanan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

10 hari lalu

Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

10 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel, Retno Marsudi Telepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian

12 hari lalu

Serangan Iran ke Israel, Retno Marsudi Telepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian

Retno Marsudi mendorong upaya deeskalasi konflik Iran-Israel di Timur Tengah. Salah satunya menelepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Hongaria Yakin Ketegangan dalam Konflik Iran-Israel Bisa Dihindari

12 hari lalu

Menteri Luar Negeri Hongaria Yakin Ketegangan dalam Konflik Iran-Israel Bisa Dihindari

Menteri Luar Negeri Hongaria mengatakan Budapest mengutuk keras serangan rudal Iran ke Israel karena hal ini bisa mengancam naiknya ketegangan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

16 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Ucapkan Selamat Lebaran

18 hari lalu

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Ucapkan Selamat Lebaran

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada komunitas Muslim di mana pun berada.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Arab Saudi dan Perdana Menteri Palestina Bahas Gencatan Senjata di Gaza

27 hari lalu

Menteri Luar Negeri Arab Saudi dan Perdana Menteri Palestina Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menteri Luar Negeri Arab Saudi memberi selamat kepada Mohammad Mustafa atas penunjukannya sebagai Perdana Menteri Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri Ministerial Conference Summit for Democracy di Korea Selatan

37 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri Ministerial Conference Summit for Democracy di Korea Selatan

Retno Marsudi dalam acara Ministerial Conference Summit for Democracy (SFD) menyuarakan demokrasi yang lebih baik dan isu Palestina.

Baca Selengkapnya