TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta yang menjadi presiden RI terpilih, Joko Widodo, meminta bantuan Korea Selatan untuk membangun giant sea wall atau tanggul laut raksasa dalam proyek National Capital Integrated Coastal Development. Pagi ini, Menteri Luar Negeri Korea Selatan Yun Byung-se bertemu Jokowi untuk membicarakan rencana itu.
"Korea Selatan punya pengalaman, dari sisi perencanaan teknis, supervisi di lapangan," kata Jokowi di Balai Kota, Kamis, 9 Oktober 2014. (Baca: Korsel Tawarkan DKI Buat MasterplanTanggul Raksasa)
Jokowi menginginkan tanggul yang terletak di utara Jakarta itu memiliki kualitas setara dengan konstruksi Saemangeum yang ada di Korea. (Baca: Ahok Belajar Pertanian di Lahan Reklamasi Korsel)
Saemangeum adalah tanggul laut yang terletak di bagian barat daya pesisir Korea. Saemangeum adalah tanggul terpanjang buatan manusia dengan panjang 33 km. Tanggul dibuat sebagai tempat menyimpan air bersih dan lahan pertanian.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Korea Selatan Yun Byung-se mengatakan kedatangannya untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi dengan Indonesia. Yun mengundang Jokowi secara khusus ke konferensi tingkat tinggi khusus Asean-Korea yang akan digelar Desember mendatang.
Yun juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Jokowi sebagai Presiden RI. Menurut Yun, Jokowi seperti Presiden Barack Obama di Amerika Serikat. (Baca: Ada Tanggul Kali Bekasi Ambles)
"Bahkan Jokowi lebih tampan daripada Obama," kata Yun. Tidak lupa, Yun berharap kepemimpinan Jokowi semakin meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan.
SUNDARI
Berita lain:
Nazaruddin: Ibas Terima Duit Korupsi Wisma Atlet
FPI: Ahok Tak Akan Bisa Bubarkan Kami
Bintang Film Bollywood Naik Haji
Berita terkait
Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun
45 detik lalu
Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah
2 jam lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan
Baca SelengkapnyaJokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis
2 jam lalu
Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili
2 jam lalu
Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan
3 jam lalu
Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.
Baca SelengkapnyaDitunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja
4 jam lalu
Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.
Baca SelengkapnyaJokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
5 jam lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaDirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik
5 jam lalu
PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air
Baca SelengkapnyaJokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
6 jam lalu
Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo
7 jam lalu
Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.
Baca Selengkapnya