Hashim: Koalisi Prabowo Akan Jadi Oposisi Aktif  

Reporter

Rabu, 8 Oktober 2014 12:23 WIB

Hashim Djojohadikusumo. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, menegaskan meski kakaknya tidak berhasil mengalahkan Joko Widodo dalam pemilihan presiden 9 Juli lalu, Koalisi Merah Putih yang diusung Prabowo akan menjadi oposisi aktif, seperti halnya Partai Republik di Amerika Serikat. (Baca: Koalisi Merah Putih Kuasai Pimpinan DPRD Bogor)

“Tujuan jangka panjang kami dalam lima tahun ke depan adalah menjadi oposisi yang aktif dan membangun (pemerintahan),” ujar Hashim dalam sebuah wawancara yang dirilis Wall Street Journal, Selasa, 7 Oktober 2014.

Namun demikian, Hashim menegaskan kubu oposisi yang berhasil menggiring lima dari sepuluh partai untuk berkoalisi tersebut tak akan bersifat antagonis. (Baca: Tiga Taktik Koalisi Prabowo Rebut Pimpinan MPR)

Namun, ia yakin situasi ini akan mirip dengan Amerika Serikat ketika kubu Partai Republik kalah dalam pilpres, tapi memiliki suara mayoritas di DPR. Parlemen AS seringkali memanfaatkan suara mayoritas ini untuk mengganjal Presiden Barrack Obama.

“Kami akan mampu menguasai agenda legislatif,” ujar salah satu orang terkaya di Indonesia tersebut. Koalisi Merah Putih, kata Hashim, akan menguasai seluruh kursi kepemimpinan dan memiliki otoritas untuk melakukan penelusuran terhadap kegiatan Jokowi dan pejabat pemerintah lainnya. (Baca: Jokowi: Tak Ada Jatah menteri Koalisi Merah Putih)

Salah satu bentuk kemenangan ini memang sudah terlihat. Mereka berhasil meloloskan Undang-Undang Pemilihan Umum Kepala Daerah (UU Pilkada) yang akan mengakhiri pemilihan umum kepala daerah langsung. UU ini akan memberikan kewenangan bagi DPRD untuk memilih kepala daerah.

ANINGTIAS JATMIKA | WSJ

Berita Lainnya


Jokowi-JK Dijegal, Pengamat: SBY Keluarkan Dekrit
Koalisi Jokowi Sukses Rayu DPD, Siapa Dalangnya?
PDIP Ungkap Fakta Gagalnya Pertemuan SBY-Mega

Berita terkait

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

9 menit lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

16 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya