Gagal Bertemu SBY, Mega Sempat Menunggu 4 Jam  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 8 Oktober 2014 05:38 WIB

Calon Presiden 2009-2014, Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarno Putri bersalaman sebelum pengundian nomor urut Pilpres, di Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, (30/5). Foto : TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh membantah pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang mengaku tak direspons Megawati Soekarnoputri saat ingin bertemu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu. "Kalau disebut Mega tak mau bertemu itu salah, tidak benar juga," ujar Surya di kantor Dewan Pimpinan Pusat NasDem, Jakarta, Selasa, 7 Oktober 2014.

Menurut Surya, yang terjadi justru sebaliknya. Pada Rabu, 1 Oktober 2014, Megawati justru telah menyiapkan waktu untuk bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat itu. Mega ingin bertemu dengan Yudhoyono untuk membangun komunikasi politik lintas partai di parlemen. Saat itu parlemen tengah menyiapkan pemilihan pimpinan DPR yang akan digelar malam harinya. (Baca: PDIP Ungkap Fakta Gagalnya Pertemuan SBY-Mega)

Rabu itu, Surya melanjutkan, Mega telah meminta beberapa pengurus partai untuk mengatur pertemuannya dengan SBY. Namun, rencana itu tak kunjung direspons Istana. Rabu siang Surya berinisiatif mengajak Joko Widodo, Jusuf Kalla, dan Puan Maharani bertemu SBY. "Kami ingin temui sendiri dan pastikan kira-kira apa hambatan yang membuat pertemuan itu susah direalisasikan," ujar Surya. (Baca : Eva: Curhat SBY Hanya Cari Kambing Hitam)

Siang itu, lewat Jusuf Kalla, Surya dan Joko Widodo mencoba menghubungi SBY. Kalla saat itu juga menghubungi orang dekat SBY, seperti Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, Ketua Harian Demokrat Sjarifuddin Hasan, dan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djoko Suyanto. Sembari menunggu kabar, Surya, Kalla, Jokowi, dan Puan berkumpul di rumah Mega.

Di saat bersamaan, Megawati, kata Surya, juga terus bersiap-siap menunggu adanya respons dari Istana. Megawati menunggu kabar sejak pukul dua siang. Hingga pukul 18.30 WIB, pihak Istana tak kunjung memberi respons. "Karena tak kunjung ada jawaban kami pikir barangkali memang SBY tak ingin bertemu," tutur Surya. (Baca: Investor Tunggu Sikap Politik Megawati)

Meski tak berhasil bertemu hari itu, paket pimpinan DPR diputuskan di paripurna DPR. Hasilnya, PDIP gagal merebut posisi ketua. Pucuk pimpinan DPR akhirnya diduduki Setya Novanto, politikus Partai Golkar. Sedangkan posisi wakil ketua dikuasai oleh partai pendukung bekas calon presiden Prabowo Subianto.

Megawati, kata Surya, tetap membuka diri untuk berkomunikasi dengan SBY. Dalam pertemuan antar petinggi partai koalisi yang digelar di rumah Mega Ahad lalu, Mega kembali meminta diaturkan waktu untuk bertemu dengan SBY. Namun, hingga kini pertemuan antara dua ketua umum partai itu tak kunjung terealisasi. (Baca: SBY Ungkap Gagalnya Pertemuan Dengan Mega)

IRA GUSLINA SUFA





Berita Terpopuler
Lawan Kubu Prabowo, Mega-Jokowi Bisa Kalah 5-0
Ada Udang di Balik Perpu SBY dan Koalisi Prabowo
Dari Harvard, Karen Mau Bantu Jokowi
Ahok Ingin Bubarkan FPI
Mobil Ringsek, Hotman Bingung Tagih Ganti Rugi

Berita terkait

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

15 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

5 Juni 2023

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

Airlangga menyebut dirinya bahkan baru bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Sabtu malam kemarin.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

5 Mei 2023

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

Airlangga menjelaskan, Golkar sedianya sudah membentuk tim teknis untuk koalisi inti.

Baca Selengkapnya

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

2 Mei 2023

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

Menurut Airlangga, pertemuan dengan Jokowi ini lebih banyak membahas kondisi perekonomian ke depan. Adakah bahas politik?

Baca Selengkapnya

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

2 Mei 2023

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

Halalbihalal DPP PKB dan DPP Golkar itu digelar di Resto Plataran Senayan.

Baca Selengkapnya

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

30 April 2023

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

Bukan hanya jemput bola, Eddy menyebut pihak lain juga berupaya menjangkau PAN untuk berkomunikasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi

26 April 2023

Jokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi

Sebelumnya pada 2 April 2023, Jokowi juga sudah bertemu dengan lima ketua umum partai koalisi. Tak mengundang Surya Paloh.

Baca Selengkapnya

Hasto: Megawati dan Jokowi Berperan Tentukan Capres 2024

16 April 2023

Hasto: Megawati dan Jokowi Berperan Tentukan Capres 2024

Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menilai Presiden Jokowi dan Megawati akan menjadi penentu Capres 2024 yang akan diusung Koalisi Besar.

Baca Selengkapnya