TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pers Bagir Manan bersama tim mengunjungi presiden terpilih Joko Widodo di Balai Kota Jakarta untuk berdiskusi mengenai dunia pers.
"Beliau harus tahu tentang Dewan Pers, bagaimana kehidupan pers kita, supaya ke depannya jadi lebih baik," kata Bagir kepada wartawan, Senin, 6 Oktober 2014. (Baca: AJI Ternate Kecam Pengancam Wartawan Tempo)
Bagir menuturkan ini merupakan kunjungan pertamanya menemui Jokowi, yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Tim Dewan Pers datang atas kehendak sendiri, bukan undangan dari Jokowi.
"Kami yang minta bertemu. Beliau harus tahu banyak bagaimana kita menjalankan tugas-tugas pers, tapi dengan keyakinan beliau sudah tahu."
Menurut Bagir, tim tidak menyoroti atau membawa kasus khusus soal pers untuk dibahas dengan Jokowi. Bagir hanya ingin memaparkan informasi umum soal kerja wartawan. "Enggak, kami tidak menyoroti kasus apa pun, hanya melengkapi informasi."
Bagir Manan tiba di Balai Kota sekitar pukul 10.00 WIB dengan ditemani sejumlah anggota Dewan Pers, seperti Ninok Leksono dan Nezar Patria.
PUTRI ADITYOWATI
Berita lain:
Kenali Enam Tanda Wanita yang Butuh Seks
Habib Selon Ogah Komentari Aksi FPI
Koalisi Prabowo Diklaim Dukung Perpu Pilkada
Kasus Batam, Moeldoko: Jangan Asal Komentar
Berita terkait
Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik
14 hari lalu
Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.
Baca SelengkapnyaKronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan
16 hari lalu
Baru-baru ini terjadi penganiayaan jurnalis Sukandi Ali oleh 3 prajurit TNI AL di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Begini kejadiannya.
Baca SelengkapnyaJATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya
21 hari lalu
Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?
Baca Selengkapnya3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS
24 hari lalu
Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?
Baca SelengkapnyaDewan Pers dan Kemendikbudristek Teken Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa
24 hari lalu
Dengan perjanjian kerja sama ini, semua sengketa pemberitaan pers mahasiswa akan ditangani seperti layaknya pers umum, yaitu melalui Dewan Pers.
Baca SelengkapnyaTempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers
25 hari lalu
Dewan Pers menilai substansi liputan Tempo tentang permainan pencabutan Izin Usaha pertambangan (IUP) tak melanggar etik.
Baca SelengkapnyaDewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang
25 hari lalu
Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.
Baca SelengkapnyaJurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal
25 hari lalu
"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.
Baca SelengkapnyaKomite Independen Publisher Rights Perlu Segera Dibentuk
27 hari lalu
Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid mengatakan, pembentukan Komite Independen dari Dewan Pers perlu di segerakan sebagai implementasi pelaksanaan publisher rights yang sudah diteken oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaIsi Lengkap Keputusan Dewan Pers Soal Laporan Bahlil Terhadap Tempo
38 hari lalu
Dewan Pers memberikan penjelasan soal pengaduan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia terhadap Tempo.
Baca Selengkapnya