Kasus Batam, Moeldoko: Jangan Asal Komentar  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Minggu, 5 Oktober 2014 05:56 WIB

Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam keterangan pers, di Kantor Menkopolhukam, Jakarta, 22 Juli 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Surabaya - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengancam bawahannya yang mengomentari hasil investigasi tim gabungan TNI dan Polri terkait dengan kasus perkelahian yang melibatkan anggota TNI dan polisi. "Kalau ada anak buah saya yang nakal, kalau dipidana, ya, dipidana. Dikenai sanksi, yaa, sanksi. Yang lain jangan macem-macem mengomentari," kata Moeldoko di Komando Armada RI Wilayah Timur, Surabaya, Sabtu, 4 Oktober 2014.

Sebab, menurut Moeldoko, jika ada pihak yang berkomentar selain dirinya dan Kapolri Jenderal Sutarman, dikhawatirkan akan mempengaruhi hasil investigasi yang sedang berlangsung. Ditakutkan pula, akan membuat informasi menjadi simpang siur dan membingungkan masyarakat.

"Nanti setelah tanggal 7 Oktober, setelah acara HUT TNI, saya akan umumkan bersama dengan Kapolri," ujarnya.

Kasus penembakan yang dilakukan polisi terhadap anggota TNI berawal saat Direktorat Kriminal Khusus beserta Detasemen Gegana Brigade Mobil Polisi Kepulauan Riau menggerebek gudang penimbunan solar milik N di Perumahan Cipta Asri, Batam, 21 September lalu. Polisi menyita sejumlah barang bukti dan memboyong sejumlah saksi. (Lihat: Polisi Batam Tembak Empat Tentara)

Namun, saat hendak meninggalkan perumahan itu, tim yang mengendarai satu mobil dan sepeda motor dihadang sekelompok orang berpakaian preman. Mereka merusak mobil tim dan mengeroyok polisi yang mengendarai sepeda motor. Polisi berusaha membubarkan penghadang dengan menembak satu kali ke arah jalan. Beruntung, tembakan tersebut berhasil melepaskan polisi dari hadangan. Anggota Ditkrimsus pun kembali ke kantor polisi Barelang, sedangkan anggota Brimob pulang ke markas.

Ternyata massa penghadang mengejar tim ke markas Brimob. Di markas, mereka menghajar anggota Brimob yang sedang berjaga. Maka bentrok pun berlanjut. Polisi menangkap satu orang di antaranya. Saat pemeriksaan, diketahui orang tersebut anggota Batalion 134 TNI AD.

EDWIN FAJERIAL



Berita Lain:
FPI dan FBR Menolak Ahok?

Siapa Yulian, Kader PDIP yang Cium Ceu Popong

24 Tahun Mencuri, Pria Ini Hidup Kaya Raya

Silikon Copot, Malinda Dee Wajib Tidur Tengkurap

Kisah Buya Hamka dan KH Idham Khalid Berbagi Imam

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

3 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

9 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

10 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

11 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

11 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

12 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

12 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

12 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

12 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

12 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya