Buku Mewah untuk Jokowi Tak Akan Dijual di Pasaran  

Reporter

Jumat, 3 Oktober 2014 13:35 WIB

Jokowi. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Surakarta - Buku tentang presiden terpilih Joko Widodo berjudul JOKOWI, Catatan dan Persepsi akan diluncurkan di Surakarta, Sabtu, 4 Oktober 2014. Buku tersebut tidak akan dijual di pasaran.

Anggota tim penyusun buku, Julius Felicianus, mengatakan, dengan biaya produksi yang cukup mahal, dia sanksi buku tersebut akan laku. "Jika dihitung-hitung, bisa mencapai Rp 400 ribu per eksemplar," ujar Julius di Surakarta, Kamis, 2 Oktober 2014. (Baca juga: Buku Mewah untuk Jokowi Diluncurkan Besok)

JOKOWI, Catatan dan Persepsi akan diluncurkan pada akhir pekan ini di Pendapi Gede Balai Kota Surakarta. Jokowi direncanakan hadir dalam acara tersebut. Dalam buku itu, Jokowi menulis sebuah catatan berjudul "Saatnya Bergerak".

Buku setebal 388 halaman itu memiliki desain cukup mewah, menggunakan sampul dari kertas tebal dengan tulisan serta gambar emboss (timbul). Sekitar 70 persen dari buku itu akan dihiasi dengan foto-foto tentang Jokowi. Semua foto akan dicetak berwarna.

Foto yang ditampilkan dalam buku tersebut merupakan dokumen sejak Jokowi mendapat mandat sebagai calon presiden hingga putusan Mahkamah Konstitusi mengenai sengketa pemilihan umum.

Penggagas buku, Seno Kusumoarjo, menuturkan buku itu akan berisi dua fragmen. "Fragmen pertama berupa catatan yang ditulis oleh sejumlah tokoh," katanya. Penulis di fragmen tersebut antara lain Sukardi Rinakit, Kelompok Slank, F.X. Hadi Rudyatmo, dan Refli Harun.

Sedangkan fragmen kedua memuat artikel yang berisi sumbangan pemikiran untuk Joko Widodo. Artikel tersebut ditulis oleh Syafii Maarif, Tyasno Sudarto, Tubagus Haryono, Neta S. Pane, serta beberapa tokoh lainnya. "Beberapa masukan itu terinspirasi dari materi debat calon presiden beberapa waktu lalu," kata Seno.

AHMAD RAFIQ

Berita lain:
Dahlan Iskan Pernah Diancam Anaknya
CT: DPR Dikuasai Oposisi, Rupiah Terus Melemah
Dipecat, Ketua Golkar Jatim: Saya Tegakkan Slogan







Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

4 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

14 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

14 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

16 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

20 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

21 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

23 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya