4 Bulan Tak Digaji, Awak Trans Musi Mogok Kerja  

Reporter

Rabu, 1 Oktober 2014 12:59 WIB

TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Palembang - Puluhan awak BRT 'Trans Musi', Palembang, kembali berunjuk rasa dan mogok kerja. Alasannya, para pengemudi, pramugara, staf admin, satpam, dan mekanik ini, sudah tidak mempunyai uang untuk menyambung hidup. Sudah empat bulan mereka tidak menerima gaji dari pengelola PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya.

Suhaidi, pengemudi Trans Musi, kepada wartawan mengatakan sudah tiga bulan tidak menerima gaji. Padahal pihak perusahaan milik Pemerintah Kota Palembang ini tetap mengharuskan awak bus beroperasi seperti biasa. Di sisi lain mereka diwajibkan membiaya kehidupan keluarga serta membayar tagihan sewa rumah dan kreditan sepeda motor. "Apalagi ini mau Lebaran Haji, malu saya kalau tak bawa uang," kata Suhaidi, Rabu, 1 Oktober 2014. (Baca juga: Tagih THR Karyawan Trans Musi Palembang Unjuk Rasa)

Menurut Suhaidi, pengemudi seperti dia jauh lebih beruntung karena baru 3 bulan tidak menerima gaji. Sementara rekannya di bagian staf kantor, satpam, dan mekanik sudah lebih dari empat bulan tidak mendapat imbal jasa dari perusahaan. "Banyak di antara kami ini sepeda motornya ditarik leasing," katanya.

Pada Rabu pagi, puluhan awak bus yang terdiri atas sopir dan pramugara Trans Musi kembali berdemonstrasi di depan kantor Wali Kota Palembang. Mereka kembali menuntut peran Pemerintah Kota Palembang dan DPRD untuk segera mendorong manajemen PT SP2J agar segera membayarkan gaji mereka.

Gaji untuk awak bus sendiri belum dibayarkan sejak Juli hingga September lalu. "Mogok akan semakin lama karena kami sudah bosan dengan janji," kata Amril, awak Trans Musi yang lain.

Setelah berorasi dan memamerkan spanduk di halaman Pemerintah Kota Palembang, belasan awak Trans Musi diterima Asisten III Pemkot Palembang M. Hoyin. Menurut Hoyin, pihaknya segera membayar gaji kepada seluruh karyawan. Namun demikian ia tetap meminta pengunjuk rasa untuk bersabar sesuai prosedur di pemerintahan. "Tidak ada masalah lagi semuanya akan kami penuhi," kata Hoyin.

Direktur Utama PT SP2J Marwan Hasmen mengatakan gaji anak buahnya akan dilunasi. Kepastian itu ia sampaikan setelah disahkannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD) Palembang. Besar duit yang bakal didapat perseroan sekitar Rp 6 miliar untuk pelunasan utang bagi 800 karyawan. "Ada dana penyertaan modal dari Pemkot Palembang," kata Marwan.

PARLIZA HENDRAWAN

Berita lain:
Begini Kemesraan Dua Terdakwa Pembunuh Ade Sara
Jokowi: Siapa Bilang Harga BBM Naik November?
Jika Bergabung ke PDIP, Ada Mahar bagi PAN-PPP

Berita terkait

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

47 hari lalu

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.

Baca Selengkapnya

Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

48 hari lalu

Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

Sebanyak 20 dokter bedah dari militer bersama 138 dokter dari pusat kesehatan masyarakat akan dikerahkan untuk mengatasi mogok kerja dokter magang

Baca Selengkapnya

20.000 Dokter di Korea Selatan Demonstrasi Besar-besaran Hari Ini

56 hari lalu

20.000 Dokter di Korea Selatan Demonstrasi Besar-besaran Hari Ini

Puluhan ribu dokter di Korea Selatan akan berdemonstrasi secara besar-besaran hari ini.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Perintahkan 13 Dokter Peserta Mogok Kembali Bekerja

56 hari lalu

Korea Selatan Perintahkan 13 Dokter Peserta Mogok Kembali Bekerja

Korea Selatan memerintahkan 13 dokter yang mogok kerja untuk kembali berpraktek. Jika tidak, mereka terancam pidana.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dokter Korea Selatan Mogok Kerja hingga Sebabkan Rumah Sakit Tolak Pasien

57 hari lalu

Kronologi Dokter Korea Selatan Mogok Kerja hingga Sebabkan Rumah Sakit Tolak Pasien

Pemogokan massal dokter muda di Korea Selatan masih berlanjut meski pemerintah telah mengambil tindakan hukum. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

58 hari lalu

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

Polisi Korea Selatan menggerebek kantor ikatan dokter karena mogok kerja masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Adukan Dokter yang Mogok Kerja ke Polisi

59 hari lalu

Korea Selatan Adukan Dokter yang Mogok Kerja ke Polisi

Korea Selatan memberi batas waktu hingga hari ini untuk ribuan dokter yang mogok kerja agar kembali bertugas.

Baca Selengkapnya

Ribuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?

27 Februari 2024

Ribuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?

Ribuan dokter magang lakukan mogok di Seoul, Korea Selatan, apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemogokan Dokter, Perawat Korea Selatan akan Dilibatkan dalam Prosedur Medis

27 Februari 2024

Pemogokan Dokter, Perawat Korea Selatan akan Dilibatkan dalam Prosedur Medis

Perawat Korea Selatan telah diberikan perlindungan hukum untuk melakukan beberapa prosedur medis yang biasanya dilakukan oleh dokter

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Beri Waktu sampai Akhir Februari bagi Aksi Mogok Kerja Dokter

27 Februari 2024

Korea Selatan Beri Waktu sampai Akhir Februari bagi Aksi Mogok Kerja Dokter

Pemerintah Korea Selatan memberi tenggat waktu sampai akhir Februari 2024 bagi dokter-dokter muda yang sedang mogok massal untuk kembali kerja.

Baca Selengkapnya