Pilkada di DPRD, Kalla: Pemerintahan Bisa Goyah  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 30 September 2014 05:20 WIB

Jokowi (kanan) dan Jusuf Kalla. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla menyayangkan pengesahan opsi pemilihan kepala daerah melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Menurut Kalla, dengan perubahan sistem pemilihan itu, pemerintahan bakal goyah. (Baca: Koalisi Prabowo Usulkan Pilpres oleh MPR Lagi)

"Dulu kami dipilih rakyat, sekarang kami pilih kalian. Itu bisa bikin masalah, bisa goyah," katanya di Gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Senin, 29 September 2014. Karena itu, dia mengatakan, banyak hal pada UU Pilkada yang bakal dikaji oleh pemerintah.

Sebelumnya, presiden terpilih Joko Widodo mengatakan pemilihan tidak langsung tak hanya mencabut hak politik rakyat. Namun juga merebut kegembiraan politik rakyat. "Rakyat lagi senang-senangnya langsung direbut," ucap Jokowi. (Baca: Prabowo Senang Pilkada Langsung Dihapus)

Jumat pekan lalu, DPR mengesahkan UU Pilkada melalui voting. Undang-undang itu mencantumkan pasal yang menyebutkan kepala daerah dipilih DPRD. Pendukung opsi pilkada tidak langsung ini adalah Gerindra, PAN, PPP, PKS, dan Golkar.

Rapat itu diwarnai walk-out oleh Fraksi Partai Demokrat. Partai berlambang Mercy itu keluar lantaran opsi pilkada langsung dengan tambahan sepuluh perbaikan tidak diterima semua fraksi. Hanya PDI Perjuangan, Partai Hanura, dan PKB yang setuju dengan opsi tersebut.

SINGGIH SOARES





Baca juga:
Kenaikan Harga BBM Bikin SPBU Asing Menjamur
Lintas, Jalur Sukabumi Macet Parah
Demo UU Pilkada, Istana SBY Dianggap Kuburan
Sidang Kode Etik AKBP Idha Endri Diadakan Besok

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

20 menit lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

11 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

1 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

12 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

13 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

15 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

16 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

27 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

27 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

27 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya