2014, Polisi Surabaya Tembak Mati 18 Penjahat  

Reporter

Senin, 29 September 2014 18:40 WIB

Ilustrasi penembakan. (AP Photo/Robert Ray)

TEMPO.CO, Surabaya - Aparat Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya tidak tanggung-tanggung dalam menghadapi para pelaku kejahatan. Berhadapan dengan aksi nekat para penjahat, polisi tidak segan memuntahkan timah panas. Hingga September tahun ini, 18 pelaku kejahatan menemui ajal di ujung senjata api polisi.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Sumaryono mengatakan polisi terpaksa menembak karena pelaku melawan. Dalam beraksi, mereka selalu membawa senjata tajam atau pistol untuk melukai korban. "Biasanya karena masalah ekonomi, mereka jadi nekat sekali," kata Sumaryono, Senin, 29 September 2014. (Baca: Polisi Surabaya Tembak Mati Penjahat Sadis)

Penembakan terakhir terjadi pada pekan lalu. Polisi menembak mati Nicolas Sapulete, 33 tahun, dan Aris Setiawan (35). Keduanya warga Kapasari, Surabaya. Tim Crime Hunter Polrestabes Surabaya memergoki keduanya hendak merampok sebuah rumah di Jalan Biliton 34, Surabaya, Senin dinihari, 22 September 2014.

Ketika ditanyai identitasnya, Nicolas malah mengeluarkan pistol Bareta dan membidik petugas. Tembakan Nicolas meleset. Keduanya lalu kabur. Aris kemudian menyerah setelah kakinya diterjang peluru di Jalan Bali, tidak jauh dari lokasi awal. Sedangkan Nicolas tewas setelah diberondong delapan peluru dan tersungkur di Jalan Karimun Jawa.

Selang sehari kemudian, Selasa malam, 23 September 2014, polisi menembak tiga penjahat sekaligus di Jalan Ir Soekarno. Mereka adalah Muhammad Rosul alias Fahris (25 ), Ubaidillah alias Obet (28), dan Bledug (30). Ketiganya berencana mengirim motor dan mobil curian ke Sampang, Madura.

Menurut Sumaryono, Fahris dan Obet menyerang polisi dengan celurit dan sebilah pisau. Tiba-tiba, Bledug yang mengendarai Honda Odyssey bernomor polisi B-2677-JC berusaha menabrak dua polisi yang sedang memeriksa Fahris dan Obet. Beruntung, dua polisi itu segera menghindar.

Para pelaku kejahatan yang ditembak mati, ujar dia, umumnya muka-muka lama. Obet misalnya, pernah dipenjara pada 2012. Di lembaga pemasyarakatan, dia merekrut Fahris dan Bledug. Keluar dari penjara pada 2013, ketiganya sering terlibat dalam pencurian dengan kekerasan di beberapa tempat.

Berdasarkan catatan polisi, para pelaku kejahatan tersebut tergabung dalam jaringan yang berbeda-beda. Hasil kejahatan biasanya dijual kepada penadah di Madura, seperti Bangkalan dan Sampang. Hingga kini, polisi masih memburu para penjahat yang masuk dalam daftar pencarian orang. Jumlahnya kurang dari 10 orang.

Penembakan mati penjahat mendapat dukungan dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga, I Wayan Titib Sulaksana. "Kalau saya sepakat (ditembak mati), karena mereka ini penjahat kambuhan. Sangat kejam dan tega." Tindakan tegas polisi, kata Wayan, akan menenangkan kehidupan masyarakat sekaligus menimbulkan efek jera bagi pelaku kejahatan. (Baca juga: Polda Tembak Mati 5 Penjahat Kapak Merah)



AGITA SUKMA LISTYANTI

TERPOPULER:


'SBY Kecewa UU Pilkada, tapi Rakyat Tidak Bodoh'
5 Argumen DPR Soal Pilkada DPRD yang Terbantahkan
Koalisi Prabowo Usulkan Pilpres oleh MPR Lagi
Gugat UU Pilkada, SBY Dianggap Sumpah Palsu











Berita terkait

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

3 hari lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

3 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

4 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

4 hari lalu

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

Jens Stoltenberg mengaku terkejut atas penembakan PM Slovakia Robert Fico. Keduanya pernah menjadi rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

5 hari lalu

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, ditembak beberapa kali oleh orang tak dikenal pada Rabu siang

Baca Selengkapnya

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Dilaporkan Membaik Pasca-Penembakan

5 hari lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Dilaporkan Membaik Pasca-Penembakan

Wakil PM Tomas Taraba menyebut Perdana Menteri Slovakia Robert Fico tidak berada dalam situasi yang mengancam nyawa pasca-penembakan

Baca Selengkapnya

BREAKING NEWS: PM Slovakia Ditembak Orang Tak Dikenal, Kondisinya Kritis

5 hari lalu

BREAKING NEWS: PM Slovakia Ditembak Orang Tak Dikenal, Kondisinya Kritis

Perdana Menteri Slovakia ditembak oleh orang tak dikenal hari ini. Kondisinnya kritis.

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

13 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

13 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

14 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya