Nasib Monorel Surabaya Masih Mengambang

Reporter

Minggu, 28 September 2014 04:10 WIB

Prototipe kereta monorel buatan Indonesia terparkir di hanggar PT. Melu Bangun Wiweka, Tambun, Bekasi, Jawa Barat, (4/2). Monorel ini lebih ekonomis hingga 75 persen dibanding produk luar negeri. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO , Surabaya:Berbeda dengan trem yang pengerjaannya sudah bisa dipastikan, pengadaan monorel di Surabaya, Jawa Timur belum jelas. Salah satu angkutan massal cepat yang juga menjadi sarana mengatasi kemacetan di Surabaya ini belum bisa dipastikan karena harus menunggu kabinet pemerintahan baru.

"Setelah kabinet dilantik, baru saya dorong lagi," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada wartawan di Balai Kota Surabaya, Sabtu, 27 September 2014.

Risma mengatakan, saat ini tahapan monorel memang dalam kajian di pemerintah pusat yakni Kementerian Perhubungan. Tapi bentuk pengadaannya seperti apa, Risma mengaku belum mendapat kepastian.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memang menawarkan pembangunan monorel seperti Jakarta yaitu dalam bentuk hibah. Ada Keputusan Presiden yang akan mengalokasikan anggaran negara yang kemudian diberikan kepada pemerintah daerah. Tapi, Risma menolaknya. "Nah itu aku enggak mau, aku maunya terima proyek. Tapi dia (Kementerian Perhubungan) lama." (Baca:Trem Surabaya, Risma Libatkan Polisi hingga KPK)

Karena itu, nasib monorel Surabaya masih mengambang lantaran harus menunggu lebih dulu kabinet baru. Setelah kabinet baru dilantik, Risma akan kembali membicarakan masalah ini dengan pemerintah pusat.

Meski begitu, Risma mengaku sudah mempunya konsep. Hanya saja konsep ini yang dimaknai berbeda antara pemerintah kota dan pemerintah pusat. Jika berdasarkan kontrak biasa, maka skema pembiayaan akan dibayarkan per tahun.

Tapi pemerintah kota menginginkan kontrak investasi yang memiliki perhitungan berbeda, bukan membayar proyek. Sebagaimana yang dilakukan dalam pembangunan Pasar Turi dan Tempat Pembuangan Akhir Benowo. "Ini yang belum clear."

Kementerian Perhubungan sempat menyatakan akan menyediakan pendanaan sebesar Rp 127 miliar. Namun pihak kementerian belum bersedia menganggarkannya lantaran belum adanya keputusan presiden dan studi kelayakan dari pemerintah kota.
AGITA SUKMA LISTYANTI



Baca juga:
Dihambat Masuk Gaza, Makarim Kecewa pada Israel
Istri Gus Dur: Nikah Beda Agama Lebih Baik dari...

Kelemahan Pilkada Melalui DPRD Seabrek, Apa Saja?

Apa Mobil Termurah dan Termahal di IIMS 2014?




Berita terkait

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

8 jam lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

20 jam lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

6 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

11 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

11 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

13 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

13 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

14 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya