TEMPO Interaktif, Jakarta:Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto, menyambut baik rencana Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono memprioritaskan pembelian Alat Utama Sistem Pertahanan (Alusista) guna memperkuat TNI AL dan TNI AU, jika tambahan anggaran terealisasi. "Ya harus (diproritaskan), kalau enggak kita mau perang pakai pisau dapur?" ujar Sutarto menjawab rencana Menhan itu. Kepada wartawan sesaat sebelum mengikuti rapat kabinet, Kamis (12/5) di kantor Presiden Jakarta, Sutarto menyatakan, ada kepentingan TNI AL dan TNI AU menambah peralatannya, "Karena peralatan mereka sudah sangat tua, sementara TNI AD lebih banyak pada personilnya," ujarnya.Sutarto berharap, Menhan memprioritaskan penambahan alat transportasi militer, misalnya pesawat Hercules. Transportasi militer merupakan kebutuhan pokok TNI, selain untuk keperluan militer, juga bisa digunakan untuk kepentingan operasional kemanusiaan seperti saat tsunami melanda Aceh.Untuk kebutuhan TNI AD, misalnya, senjata serbu, menurut Sutarto bisa didapatkan dari dalam negeri yaitu yang diproduksi oleh PT Pindad. "Tapi kalau untuk TNI AU dan TNI AL perlu proses waktu,"ujarnya. Jika kebutuhan alat angkut atau transportasi terpenuhi, TNI bisa merencanakan menambah alusista untuk keperluan perang. Penambahan alusista, menurut Sutarto, juga dapat memperkuat kekuatan TNI menjaga kedaulatan Republik Indonesia. Sehingga tidak muncul kasus seperti Ambalat. "Pada dasarnya kita ingin agar kekuatan TNI minimal pulih kembali seperti sebelum krisis. Bahwa kita punya 12 pesawat F-16 semuanya bisa terbang, begitu juga 10 pesawat F-5 juga bisa terbang,"katanya.Sunariah