Rencana Reaktivasi Rel Kereta Perkotaan Yogya

Reporter

Selasa, 23 September 2014 05:32 WIB

Andong Malioboro. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO , Yogyakarta: Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian berencana, menghidupkan kembali rel kereta api perkotaan yang pernah ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta atau reaktivasi. Upaya tersebut merupakan alternatif pengembangan trem untuk mengatasi kemacetan di Yogyakarta.

"Soal reaktivasi jalur kereta lama itu rencana pusat. Tapi sedang dalam pengkajian," kata Kepala Bidang Sarana Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti di Kepatihan Yogyakarta, Senin, 22 September 2014.(Baca : Railbus, Kereta Baru Penghubung Solo-Yogyakarta )

Pertimbangannya, lantaran berdasarkan sejarahnya, wilayah DIY telah mempunyai rel kereta api perkotaan. Rel tersebut menghubungkan timur-barat atau Surakarta-Purworejo yang masih aktif dengan utara-selatan atau Borobudur (Magelang), Parangtritis (Bantul) yang sudah tidak dilewati kereta lagi. "Reaktivasi itu akan dilakukan untuk jalur Borobudur-Parangtritis," kata Ni Made.

Persoalannya, jalur-jalur kereta api yang sudah tidak dipergunakan lagi itu, banyak yang sudah tertutup aspal jalan maupun melewati permukiman penduduk. Reaktivasi diprediksikan akan membutuhkan biaya mahal. Sehingga ada kajian pembangunan jalur alternatif, baik jalur kereta api permukaan (surface), layang (elevated), maupun bawah tanah (subway). "Model transportasi massalnya bisa monorel atau mass rapid transit (MRT),"kata Ni Made.(Baca : DPR Minta Batara Kresna Kembali Beroperasi)

Hanya saja, lanjut Ni Made, perlu dipertimbangkan dampak terhadap eksistensi moda transportasi massal lainnya yang sudah ada. Seperti bus Trans Jogja maupun transportasi tradisional, seperti becak dan andong. "Kajian awal trem sudah ada. Tapi masih sangat umum. Masih sebatas transportasi umum sebagai moda utama,"kata Ni Made.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Syarif Teguh menilai rencana pembangunan trem masih belum ada kepastian. "Belum terkonsep. Masih jauh," kata Syarif.

Yang diperlukan saat ini, menurut Syarif adalah penataan moda transportasi tradisional, baik becak maupun andong, khususnya di pusat kemacetan di kawasan Malioboro. Jumlah dua jenis moda transportasi itu terus membengkak. Dia mencontohkan, jumlah andong yang terdata di Malioboro berkisar 30-40 unit, pada musim liburan bertambah hingga tiga kali lipat. "Bendi seperti di Pantai Parangtritis juga ikut masuk," kata Syarif.

Jumlah becak pun bertambah dengan keberadaan becak motor. Bahkan, transportasi tradisional tersebut sering tidak tertib lalu lintas. Seperti, melanggar lampu merah atau pun menerobos jalur searah sehingga ikut menyumbang keruwetan arus lalu lintas. "Itu dulu ditertibkan," kata Syarif.

PITO AGUSTIN RUDIANA



Berita Terpopuler
Fahri Hamzah: Jokowi Kayak Enggak Pede

PKS: Pilkada oleh DPRD Usulan SBY

Jokowi Pastikan Ubah APBN 2015
Onno W. Purbo Nilai E-Blusukan Jokowi Tak Relevan

RUU Pilkada, Komeng Geruduk Kantor PAN dan PKS

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

12 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

15 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

51 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

56 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

59 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya