PAN Sulawesi Selatan Dirugikan Pilkada Lewat DPRD  

Reporter

Senin, 22 September 2014 03:24 WIB

Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Makassar - Partai Amanat Nasional akan dirugikan jika pemilihan kepala daerah dilakukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat sesuai dengan Rancangan Undang-Undang Pilkada. Sebab, dua kader PAN di Sulawesi Selatan terpilih menjadi bupati lantaran didukung mayoritas masyarakat daerah mereka masing-masing. Keduanya adalah Bupati Maros Hatta Rahman dan Bupati Enrekang Muslimin Bando.

"Artinya kedua kader PAN itu mengandalkan figurnya sehingga terpilih menjadi bupati melalui pilkada langsung, bukan mengandalkan uang banyak," kata Ketua PAN Sulawesi Selatan Ashabul Kahfi di Hotel Singgasana, Makassar, Sabtu, 20 September 2014. (Baca juga: Dua Kader PAN yang Jadi Bupati Tolak RUU Pilkada)

Kahfi khawatir jika pilkada melalui DPRD, calon bupati yang tidak memiliki dana melimpah akan sulit bersaing. Sebab, pilkada melalui DPRD rawan terjadi politik transaksional atau politik uang.

Menurut Kahfi, pilkada melalui DPRD merupakan langkah mundur dalam berdemokrasi. Sebab, demokrasi yang diharapkan adalah mengoptimalkan keterlibatan rakyat secara langsung dalam menentukan pemimpin daerahnya.

Dengan pilkada langsung, kata Kahfi, kepala daerah yang terpilih merupakan pilihan mayoritas rakyat di daerahnya. Meski pilkada melalui DPRD merugikan PAN Sulawesi Selatan, Kahfi menyatakan pasrah jika DPR RI dan pemerintah akhirnya menyetujui RUU Pilkada yang mengatur pilkada melalui DPR.

Terkait sikap Pengurus Pusat PAN yang mendukung pilkada melalui Dewan, Kahfi mengatakan hal itu merupakan wewenang pengurus pusat. "Saya hanya mengutarakan pandangan bahwa pilkada melalui Dewan merugikan PAN Sulawesi Selatan," kata Kahfi.

INDRA OY

Berita lain:
Jokowi: Peluang PPP dan PAN Bergabung 80 Persen
Prabowo Terpilih sebagai Ketua Umum Gerindra
Indonesia Resmi Tuan Rumah Asian Games 2018





Berita terkait

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

7 jam lalu

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

Nama Yandri Susanto menyusul disiapkan oleh PAN sebagai calon menteri di Kabinet Prabowo. Sebelumnya, ada Eko Patrio.

Baca Selengkapnya

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

8 jam lalu

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

Petinggi PAN menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam Rakornas partainya di Jakarta, yang dihadiri Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

9 jam lalu

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam doanya di Rakornas, turut membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PAN belum memberikan rekomendasi kepada Emil Dardak karena Demokrat belum melakukan komunikasi politik dengan mereka.

Baca Selengkapnya

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.

Baca Selengkapnya

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

3 hari lalu

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

8 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

11 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

16 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

16 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya