Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta (tengah) bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Muhammad Taufik Ridho (kanan) dan Wasekjen PKS, Fahri Hamzah saat acara Silahturahmi Anggota Legislatif Naional (SILAGNAS) di Jakarta Selatan, 21 September 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera mengumpulkan seluruh legislator PKS di tingkat DPR, DPRD Provinsi, dan Kabupaten/Kota dari seluruh Indonesia. Selain memberi pembekalan untuk legislator, PKS juga membahas pemenangan pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019 mendatang.
"Kami ingin anggota PKS di parlemen lebih dinamis. Mudah-mudahan anggota PKS siap ditampilkan ke publik sehingga mampu menjadi pelaksana aspirasi rakyat," kata Fahri Hamzah kepada Tempo seusai memberi pembekalan bertajuk 'Konsolidasi dan Pengokohan Dakwah Parlemen untuk Pemenangan Pemilu 2019' di Hotel Sahid, Jakarta, Ahad, 21 September 2014.
Fahri mengatakan setelah pengesahan UUMD3, peran parlemen di dalam pemerintahan lebih kuat. Sehingga, PKS menilai sangat penting untuk memberi pembekalan kepada setiap kadernya sebelum menempati kursi di parlemen.
Dia juga menekankan peran anggota dewan perlu lebih dinamis dalam fungsi pemerintahan. "Sekarang ini peran anggota juga tinggi. Fraksi PKS di DPR akan semakin tertantang untuk melaksanakan fungsi dewan," kata dia.
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.