Megawati Soekarnoputri, Jokowi dan Puan Maharani berfoto dengan partai pendukung usai pembukaan Rakernas PDIP ke-IV di Semarang, Jateng, 19 September 2014. Selain partai pendukung Jokowi-JK, pembukaan Rakernas PDIP juga dihadiri 2 partai Koalisi Merah Putih yaitu PPP dan PAN. Tempo/Budi Purwanto
TEMPO.CO, Semarang - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meminta kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla diberi nama Kabinet Trisakti. Permintaan tersebut merupakan hasil Rapat Kerja Nasional IV PDIP di Semarang.
“Rakernas IV PDI Perjuangan mengusulkan kepada presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk memberi nama kabinet yang akan dipimpinnya dengan nama Kabinet Trisakti,” kata Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat membacakan pernyataan sikap dan rekomendasi Rakernas PDIP, Sabtu malam, 20 September 2014. Permintaan tersebut merupakan yang ke-19 dari seluruh rekomendasi yang berjumlah 24 item. (Baca juga: Jadwal Penutupan Rakernas PDIP Dipercepat)
Selama ini ajaran Trisakti memang identik dengan ajaran bekas Presiden RI I Sukarno. Trisakti berisi tentang berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya. Rekomendasi Rakernas PDIP juga beberapa kali meminta Jokowi-Kalla benar-benar memperhatikan ajaran Trisakti Bung Karno.
“Agar pemerintah secara sungguh-sungguh meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai perjuangan dan ajaran Bung Karno sebagai Bapak Bangsa,” kata Puan.
Puan menyatakan Jokowi diharapkan bisa menjalankan cita-cita Bung Karno. Hal tersebut, kata Puan, bukan untuk PDIP saja, tapi untuk masa depan Indonesia.
Rakernas PDIP juga meminta agar pemerintah Jokowi-JK menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahirnya Pancasila. Tak hanya itu, PDIP pun meminta agar tanggal tersebut dijadikan sebagai hari libur nasional. Tentang hari Pancasila ini, Rakernas III PDI Perjuangan tahun lalu juga sudah merekomendasikan hal yang sama.
Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu
20 hari lalu
Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu
Menurut Ujang Komarudin, pertemuan Prabowo-Puan merupakan pertemuan pendahuluan sebelum Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.