PDIP Dukung Jokowi Tetapkan Hari Santri Nasional  

Reporter

Minggu, 21 September 2014 07:53 WIB

Capres PDIP Jokowi Widodo berbisik dengan Puan Maharani (kiri), saat deklarasi Kerjasama PDIP, Partai Nasdem dan PKB, di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan (14/5).TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Semarang - Rapat Kerja Nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan IV mengamanatkan agar presiden terpilih Joko Widodo menetapkan tanggal 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional. "PDIP mendukung rencana presiden terpilih untuk menetapkan tanggal 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional," kata Puan saat membacakan pernyataan sikap dan rekomendasi hasil Rakernas PDIP di Semarang, Sabtu malam, 20 September 2014.

Rekomendasi 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional itu masuk dalam poin 'b' pada item 23. Hari Santri berkaitan dengan upaya PDIP memperkuat karakter kebangsaan sehingga perlu ditetapkan pemerintah. (Baca: Inilah Sejarah Ide Hari Santri Nasional)

Wacana Hari Santri muncul menjelang pemilihan presiden 2014. Salah satu capres, Joko Widodo, mengapresiasi tuntutan santri di Pondok Pesantren Babussalam, Banjarejo, Malang, Jawa Timur, yang ingin 1 Muharam menjadi Hari Santri Nasional.

Polemik soal Hari Santri itu semakin ramai dibicarakan menyusul pendapat politikus PKS Fahri Hamzah di media sosial Twiiter. (Baca: Jokowi Janji 1 Muharam jadi Hari Santri)

Fahri Hamzah melemparkan cuitan pada 27 Juni 2014 sekitar pukul 10.40 WIB lewat akunnya, @fahrihamzah. "Jokowi janji 1 Muharram hari Santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!" kicau Fahri.

Kicauan Fahri Hamzah itu dinilai justru membuat perolehan suara Jokowi-Jusuf Kalla meningkat. Akibatnya, capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang diusung Koalisi Merah Putih kalah.

Selain Hari Santri nasional, Rakernas PDIP juga merekomendasikan agar pemerintah yang baru menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahirnya Pancasila dan menjadikannya sebagai hari libur nasional. "PDIP juga merekomendasikan agar pemerintah secara sungguh-sungguh meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai perjuangan dan ajaran Bung Karno sebagai Bapak Bangsa," kata Puan.

ROFIUDDIN




Terpopuler:
Sindir Ahok, Prabowo: Kutu Busuk, Kutu Loncat?
Tiba di Lokasi Kongres Gerindra, Prabowo: Kok Sepi
Tiba di Lokasi Kongres, Prabowo: Kok Sepi, Ya
Tidak Jadi Menteri, Abraham Siap Maju Pilpres 2019
Prabowo Klaim Gerindra Kalah karena Kurang Duit

Berita terkait

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

7 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

10 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

13 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

14 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

14 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

17 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

18 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

19 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

23 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

1 hari lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya